Salin Artikel

Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Senin (22/4/2024). 

Kunjungan kerja tersebut tersebut  bertujuan untuk menyampaikan rasa duka cita serta memberikan santunan kepada ahli waris tiga korban jiwa akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi pada Kamis (18/4/2024). Santunan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000 per korban jiwa untuk ahli waris.

Risma berdialog dengan Fathur (38), salah seorang keluarga korban banjir lahar dingin Gunung Semeru. Ia menanyakan kronologis bencana yang merenggut nyawa istri Fathur tersebut.

"Saya turut berbelasungkawa pak. Bagaimana ceritanya sehingga ibu menjadi korban?," tanya Risma dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (23/4/2024).

Fathur menjelaskan bahwa posisi rumah mereka yang berada di sekitar tebing menyebabkan istri Fathur menjadi korban. 

Tebing yang longsor tersebut menghantam rumah mereka yang saat kejadian istri Fathur berada di dalam kamar, sedang mempersiapkan diri untuk mengungsi. 

Namun, karena hujan deras, tebing tiba-tiba longsor dan menyebabkan istri Fathur menjadi korban.

"Saat itu menjelang pukul 20.00 WIB. Istri saya berada di kamar dan akan keluar untuk mengungsi. Namun, tiba-tiba tebing di dekat rumah longsor dan ia menjadi korban," ujar Fathur dengan suara yang bergetar menahan rasa sedihnya.

Kemensos buka dapur umum 

Selain memberikan santunan kepada ahli waris korban jiwa bencana banjir lahar dingin, Risma juga menyampaikan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) telah turun langsung untuk menangani bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan banjir luapan sungai di Kota Lumajang.

Kemensos telah membuka dapur umum di Pusat Pengendalian Operasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang untuk memenuhi kebutuhan makanan para penyintas di lokasi banjir. 

Dapur umum tersebut telah beroperasi sejak Jumat (19/4/2024), dan telah menyiapkan ribuan nasi bungkus yang layak konsumsi dan memenuhi standar gizi untuk para pengungsi.

Risma juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas sosial (dinsos), pemerintah kabupaten (pemkab), serta Tagana untuk melakukan pemetaan terhadap kawasan di sekitar Gunung Semeru yang memiliki potensi bencana.

Potensi bencana tersebut tidak hanya terbatas pada erupsi, tetapi juga meliputi banjir bandang lahar dingin, longsor, dan lainnya.

"Memang ada daerah yang memiliki banyak potensi bencana, bisa mencapai tiga sampai empat potensi bencana. Nah, di Lumajang ternyata tidak hanya erupsi Gunung Semeru, tetapi juga bisa terjadi banjir lahar dingin dan longsor tanpa adanya erupsi, tetapi karena adanya sedimentasi sehingga material tersebut bisa terbawa banjir akibat curah hujan tinggi. (Oleh karena itu), antisipasi dan persiapannya harus lebih detail," ujar Risma.

Risma juga berencana untuk menyediakan call sign atau alarm bahaya bencana, dan Kemensos akan memandu Pemkab Lumajang dalam persiapannya.

"Kami akan pandu dari Jakarta untuk call sign," imbuh mantan Wali Kota Surabaya itu.

Selain itu, tim dari Kemensos juga telah membagikan kasur lipat kepada pengungsi di berbagai titik dan kepada pengungsi mandiri.

Sementara itu, Tagana, Pelopor Perdamaian (Pordam), dan Kampung Siaga Bencana tetap menjalankan dapur umum sampai Selasa (23/4/2024), untuk membantu proses pembersihan akibat banjir dan membagikan paket sembako kepada warga terdampak.

Sebagai informasi, banjir lahar dingin di kaki Gunung Semeru, Lumajang terjadi pada Kamis (18/4/2024), yang menghantam puluhan desa dan merusak infrastruktur seperti jembatan, jalan, dan beberapa fasilitas umum.

Ribuan orang mengungsi untuk menghindari dampak lahar dingin, dan setidaknya tiga orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/23/09225741/selain-kirim-bantuan-mensos-risma-akan-pasang-alarm-bencana-di-gunung-semeru

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke