Komunikasi tersebut dilakukan melalui sambungan telepon pada Rabu (17/4/2024).
"Intinya adalah semalam saya juga melakukan komunikasi dengan Menlu Hongaria. Karena Hongaria cukup dekat dengan Israel," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
"Dan kita kembali lagi prinsipnya semua pihak yang saya hubungi sama, bahwa kita tidak ingin melihat adanya eskalasi. Tetapi, kita tahu perlu kerja keras semua pihak untuk menghindari eskalasi," katanya melanjutkan.
Oleh karenanya, Retno mengatakan, Indonesia dan negara-negara lain mendorong deeskalasi antara Iran dengan Israel.
Selain itu, dalam pembicaraan dengan Menlu Hongaria, Retno menyampaikan isi pembicaraan yang dilakukan sebelumnya dengan Menlu Iran, Menlu Amerika Serikat dan Menlu negara-negara Arab.
"Dan saya akan terus melakukan komunikasi karena kita tahu masalahnya cukup kompleks, tetapi semua pihak juga paham kalau isu Palestina, isu Gaza tidak diselesaikan maka akan sulit mewujudkan kestabilan di kawasan Timur Tengah," ujar Retno.
Persoalan Iran dan Israel juga dibahas dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menlu China Wang Yi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis pagi.
Dia mengatakan, sikap itu sama persis dengan yang selalu disuarakan Indonesia.
"Kedua belah pihak juga sepakat penyelesaian bahwa Palestina harus diselesaikan secara adil melalui two state solutions jika kita ingin melihat stabilitas di Timur Tengah," kata Retno.
"Tadi juga dilakukan exchange of use mengenai dukungan mayoritas negara-negara anggota PBB untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB. Di dalam hal ini, sekali lagi posisi Indonesia dan posisi China sama bahwa kita mendukung penuh keanggotaan penuh Palestina di PBB," ujarnya lagi.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/18/13363081/menlu-retno-telepon-menlu-hongaria-bahas-soal-iran-israel