"Situasi saat ini di wilayah Paniai dalam situasi kondusif," kata Nugraha kepada Kompas.com, Jumat (12/4/2024).
Namun, dia mengatakan, tindakan keji itu telah mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian serta percepatan pembangunan di Papua.
Nugraha juga mengungkapkan, evakuasi jenazah telah dilakukan. Pemulasaraan jenazah juga sudah dilakukan di RSUD Paniai.
Selanjutnya, dia mengatakan, jenazah Oktovianus dalam perjalanan lewat jalur darat menuju Nabire untuk disemayamkan di rumah keluarga.
Mabes TNI menyatakan berduka atas meninggalnya Oktovianus. Menurut Nugraha, TNI dan Polri terus berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sebelumnya diberitakan, Oktovianus ditemukan tewas di ruas Jalan Trans Enarotali-Aradide, Kampung Pasir Putih, Distrik Eladide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah pada Kamis, 11 April 2024, siang.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengonfirmasi bahwa almarhum diserang dan ditembak oleh gerombolan OPM.
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Candra ketika dikonfirmasi Kompas.com pada Jumat, 12 April 2024.
Candra mengatakan, kejadian ini bermula saat Oktovianus keluar dari Markas Koramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4/2024) sore, tetapi ditunggu sampai Kamis pagi tidak kembali.
"Saat ini jenazah almarhum akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," ujar Candra.
Sebelumnya, diberitakan Antaranews, pada Kamis pukul 09.00 WIT, masyarakat melaporkan ditemukannya jenazah Oktovianus di ruas jalan Trans Enarotali-Aradide.
Pada jasadnya ditemukan luka robek akibat senjata tajam pada bagian kepala belakang. Sepeda motor yang digunakan korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/12/16074231/danramil-aradide-papua-ditembak-opm-tni-sebut-situasi-di-paniai-kondusif