Salin Artikel

Bamsoet: Oposisi Tak Dibutuhkan, Pak Prabowo Merangkul Semua Parpol...

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, rekonsiliasi politik merupakan hal yang ditunggu menjelang putusan sidang hasil sengketa Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang akan dibacakan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 22 April 2024.

Menurut dia, tanda-tanda rekonsiliasi politik sudah menemui titik terang dengan bertemunya Ketua TKN Prabowo-Gibran, Roslan Roeslani, dengan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, pada Kamis (11/4/2024).

"Ini yang ditunggu pascatanggal 22 (April) nanti, yakni rekonsiliasi. Tadi kita sudah lihat ada Pak Arsjad datang ke sini (open house Airlangga). Tadi sore bertemu Pak Rosan," ujar Bamsoet usai menghadiri acara open house di rumah dinas Airlangga Hartarto di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024). 

"Pertemuan antara tim pemenangan pilpres Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud itu adalah suatu hal yang baik. Tentunya sesuai dengan tahapan," lanjut dia.

Pertemuan-pertemuan itu diharapkan tidak menimbulkan gesekan politik ke depannya.

Menurut Bamsoet, yang dibutuhkan dalam pemerintahan baru adalah demokrasi gotong-royong.

"Dan enggak dibutuhkan lagi oposisi. Saya mendukung Pak Prabowo merangkul semua parpol untuk bersatu membangun bangsa ini ke depan," kata dia.

Sebagai pemenang pilpres, Prabowo dinilai memiliki tanggung jawab untuk merangkul semua partai politik untuk masuk ke dalam pemerintahan. Akan tetapi, bukan berarti tidak lagi sistem check and balance. 

"Kita bisa memusyawarahkan (perbedaan sikap) dalam sistem demokrasi kita sendiri. Kita Golkar dan parpol lain yang satu koalisi (pendukung Prabowo-Gibran) bukan berarti selalu satu pandangan. Tapi kita bisa selesaikan dengan baik. Jadi bukan berarti tak ada check and balance. Itu masih ada," ujar Bamsoet.

"Lebih gampang (check and balance) justru. Karena kan kalau oposisi bicara pride. Kadang lari dari substansi, tapi kalau satu koalisi bisa bicara dari hati ke hati dan lebih baik untuk masyarakat," tambah dia.

Sebelumnya, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengatakan, ia sudah bertemu dengan Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD Arsjad Rasjid pada Kamis.

Rosan menyebut pertemuan itu dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Menurutnya, Arsjad yang terlebih dulu menyambanginya.

"Oh iya, saya ketemu Pak Arsjad. Tadi sore Pak Arsjad ke rumah, datang ke rumah. Terus kan memang tadi di rumah saya ada halalbihalal, dateng. Kan memang Pak Arsjad teman lama dan sama saya selama ini juga kontakan," ujar Rosan usai menghadiri acara halalbihalal di rumah dinas Airlangga Hartarto, kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis.

"Jadi ya silaturahmi di akhir dari bulan suci ini kan kita menjaga silaturahmi dengan siapa pun yang penting untuk kepentingan persatuan bangsa ini kan harus kita jalani," jelasnya.

Sementara itu, saat ditanya apakah pertemuan pada Kamis sore juga membahas kemungkinan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, Rosan menegaskan tidak ada rangkul-merangkul.

Sebab, ia dan Arsjad sudah dekat sejak dulu.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/12/07394501/bamsoet-oposisi-tak-dibutuhkan-pak-prabowo-merangkul-semua-parpol

Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke