Diketahui, Rosan untuk kedua kalinya menyambangi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah.
Hasto mengatakan, Megawati banyak bercerita tentang pengalaman hidupnya saat menerima Rosan dan istrinya.
"Ibu (Megawati) lebih banyak cerita tentang pengalaman Ibu ketika masa-masa perjuangan di PDI Perjuangan. Cerita pengalaman di Papua, cerita pengalaman di Maluku, sehingga cerita tentang hidup itu penuh dengan perjuangan," kata Hasto ditemui di rumah Megawati, Rabu sore.
Hasto mengaku bahwa dia mendampingi Megawati dalam pertemuan dengan Rosan tersebut.
Selain itu, dia mengatakan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani juga hadir dalam pertemuan itu.
Ditanya apakah ada pesan dari Prabowo Subianto yang disampaikan Rosan untuk Megawati, Hasto menjawab tidak ada.
"Tidak ada. Jadi ini murni silaturahim dalam rangka Idul Fitri, saling maaf memaafkan, dan tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, Rosan memilih teh saat ditawari minuman oleh Megawati
"Ya semua sama. Terakhir, Ibu nawarin kalau mau minum kopi, teh. Akhirnya, Mas Rosan lebih memilih teh. Ada Mbak Puan juga dan juga Pak Arifin Tasrif Menteri ESDM," kata Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Rosan Roeslani sampai dua kali mengunjungi kediaman Megawati pada Rabu ini.
Pertama, Rosan berkunjung pada pukul 10.40 WIB. Tetapi, dia hanya sekitar lima menit di dalam rumah Megawati.
Saat memberikan keterangan pers, Hasto mengatakan, kunjungan Rosan untuk menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada Megawati.
Kedua, Rosan terlihat bersama istrinya kembali mendatangi kediaman Megawati pukul 15.04 WIB.
Kali ini, Rosan berada cukup lama di dalam rumah Megawati. Sebab. dia baru keluar pukul 16.38 WIB.
Namun, Rosan tidak memberikan keterangan pada awak media perihal kedatangannya kedua kali tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/10/17482701/sekjen-pdi-p-ungkap-isi-pertemuan-megawati-dan-ketua-tkn-rosan-roeslani