Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Ma'ruf Amin Jawab Tuduhan Hanya "Pajangan" | Megawati Tak Bakal Hadir di Sidang Sengketa Pilpres

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin soal peranannya dalam pemerintahan saat ini menjadi yang disorot pembaca pada Selasa (2/4/2024).

Ma'ruf justru mengibaratkan kerja sama dia dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bak pemain ganda dalam bulutangkis.

Dia merasa menjadi pejabat yang menjaga harmoni di dalam pemerintahan.

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menanggapi permintaan supaya sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dihadirkan dalam sidang sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

1. Wapres Ma'ruf: Orang Mengatakan Saya Tidak Banyak Ambil Peran

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengakui bahwa banyak orang yang menganggap dirinya kurang menonjol selama menjabat sebagai wakil presiden selama empat tahun terakhir.

Ma'ruf Amin memaklumi penilaian tersebut meski dia juga merasa bukanlah sosok yang ingin tampil atraktif sebagai orang nomor dua di Republik Indonesia.

"Saya merasa bahwa mungkin banyak orang menyatakan bahwa saya tidak begitu banyak mengambil peran, misalnya itu yang ada cara-cara yang wakil presiden yang tampil lebih atraktif, saya memang bukan tipe seperti itu," kata Ma'ruf di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Ma'ruf mengatakan, kerja samanya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ibarat pasangan dalam permainan bulu tangkis.

Menurut dia, permainan bulu tangkis mengajarkan bagaimana cara untuk menjaga harmoni di sebuah pasangan, termasuk pasangan presiden dan wakil presiden.

"Ketika pasangan ini bisa menempatkan posisinya, kalau pasangan itu ada di depan, itu kita harus di belakang supaya bola yang dilempar ke belakang itu ada (yang memukul)," ujar Ma'ruf.

Sebaliknya, ketika seorang pemain berada di sisi sebelah kanan, pasangannya harus ada di sisi sebelah kiri agar keduanya tidak terbentur.

"Artinya masing-masing mengambil posisi sesuai dengan tugas-tugas yang memang diberikan, itu saya kira yang saya jaga sehingga bagaimana pemerintahan ini berjalan dengan baik," kata dia.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kemungkinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak akan tampil dalam waktu dekat mengomentari perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut dia, isi pemikiran Megawati untuk sengketa Pilpres tersebut sudah disampaikan oleh para kuasa hukum kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Ya, sudah diwakili (oleh) para kuasa hukum, sudah menyampaikan dengan baik," kata Hasto ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

Tak hanya kuasa hukum, menurut Hasto, arahan Megawati juga sudah tertuang dalam pernyataan Ganjar maupun Mahfud dalam sidang perdana di MK pekan lalu.

Baik Ganjar maupun Mahfud menyuarakan tentang dugaan kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Pak Ganjar, Pak Mahfud menyampaikan pengantar dalam sidang gugatan MK dengan baik sesuai arahan Ibu Megawati dan para ketum lain," ucap Hasto.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/03/05000081/-populer-nasional-ma-ruf-amin-jawab-tuduhan-hanya-pajangan-megawati-tak

Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke