Salin Artikel

Jabatan Pangkoarmada I Diserahkan dari Laskda Achmad Wibisono ke Laksda Yoos Suryono

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya (Laksdya) Denih Hendrata memimpin serah terima jabatan (sertijab) Pangkoarmada I di Dermaga Sunda Komplek Satuan Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin (25/3/2024).

Jabatan Pangkoarmada I diserahterimakan dari Laksamana Muda (Laksda) Achmab Wibisono ke Laksda Yoos Suryono Hadi.

Dalam sambutannya, Pangkoarmada RI mengatakan bahwa sertijab ini bagian dari dinamika organisasi.

“Yang berkaitan erat dengan proses pembinaan personel berkelanjutan dengan tujuan mendinamisasikan organisasi dari waktu ke waktu agar memiliki kinerja semakin baik dan dapat menunjukkan eksistensi serta performa positif sesuai tugas peran, kewenangan, dan tanggung jawab yang dibebankan,” kata Denih Hendrata dalam siaran pers Koarmada RI, Selasa (26/3/2024).

Di sisi lain, serah terima jabatan juga merupakan kesempatan sekaligus peluang bagi para perwira untuk mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan manajerial.

Sebelum ini, Laksda Yoos Suryono menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Danseskoal).

Sementara itu, Laksda Achmad Wibisono akan menempati jabatan sebagai Asisten Perencanaan (Asrena) Kepala Staf TNI AL (KSAL).

“Saya yakin dengan latar belakang penugasan, pengalaman kerja, dan bekal kompetensi, Panglima akan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik,” tutur Pangkoarmada RI ke Yoos Suryono.

Dalam kesempatan itu, Pangkoarmada RI juga memastikan penguatan pertahanan di sekitar Laut China Selatan (LCS) dan Natuna Utara.

Diketahui, sekitar LCS dan Natuna Utara merupakan wilayah dari Koarmada I.

“Penguatan pertahanan AL setiap hari pasti ada KRI dan pesud (pesawat udara) yang akan melaksanakan patroli,” ujar Denih.

Denih juga mengatakan, konflik di LCS belum masuk kepada konflik militer.

“Jadi layer pertama itu adalah kapal sipil karena tadi kapal China mengedepankan coastguard, maka Indonesia mengedepankan Bakamla dan kami ada di layer kedua,” kata Denih.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/26/16095661/jabatan-pangkoarmada-i-diserahkan-dari-laskda-achmad-wibisono-ke-laksda-yoos

Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke