Salin Artikel

Kementerian BUMN Diminta Ambil Langkah Serius Tangani Masalah Pangan, Komisi VI: Ada Bulog, ID Food, dan PTPN

KOMPAS.com - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendesak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengambil langkah yang serius guna mengatasi kelangkaan pangan, terutama yang berkaitan dengan cadangan beras nasional.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menilai, BUMN memiliki semua unsur usaha di bidang pangan dari hulu hingga hilir. Dia tidak ingin bahwa BUMN menjadi "pemadam kebakaran" yang harus mengatasi permasalahan pangan.

"Ada peran Bulog, ada peran PT Pupuk, kemudian ada peran dari ID Food, dan juga dari peran PTPN," ujar Aria dalam keterangan persnya, Rabu (20/3/2024).

Pernyataan itu disampaikan Aria saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Oleh sebab itu, Aria meminta Kementerian BUMN untuk tidak lepas tangan begitu saja dalam menghadapi permasalahan pangan akhir-akhir ini.

"BUMN punya peran kuat dalam mengintervensi pemerintah, sehingga perannya bisa menjadi leading sector dalam ketahanan pangan. Ada kecenderungan kalau state capital tidak leading, permainan pemburu renten bisa memanfaatkan situasi yang ada," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam Rapat Kerja Komisi VI dengan Menteri Perdagangan (Mendag), Rabu (13/3/2024). Komisi VI mendesak pemerintah agar memberikan langkah konkret dalam mengawasi keberadaan stok, distribusi, dan stabilisasi harga pangan dan bahan pokok.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) diminta mempersiapkan mitigasi risiko jangka pendek, menengah, dan panjang, terutama dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan, sehingga inflasi dapat dikendalikan.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/20/12111731/kementerian-bumn-diminta-ambil-langkah-serius-tangani-masalah-pangan-komisi

Terkini Lainnya

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke