Menurut dia, situasi hari ini memaksa banyak pihak tidak berpikir tentang bangsa ini 20 sampai 30 tahun ke depan.
“Satu kesedihan yang saya harus nyatakan. Seakan-akan kita sudah tidak mampu lagi membangun impian besar dalam strategi perspektif jangka panjang,” ujar Surya pada Stadium General di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Ia menganggap, saat ini banyak yang lebih memilih untuk melihat kepentingan masing-masing ketimbang masyarakat.
“Kondisi memaksa kita seakan-akan itu merupakan suatu impian yang nihil untuk dapat kita wujudkan. Kita dipaksa pada kepentingan-kepentingan sesaat. Pada kepentingan jangka pendek yang serba pragmatis,” tutur dia.
Ia menyebutkan, banyak yang hanya memikirkan Indonesia dalam waktu 6 bulan ke depan.
Padahal, kata dia, semestinya para elite memikirkan bangsa jauh ke depan untuk memberikan peninggalan terbaik untuk anak cucu.
Bukan sekadar mengamankan kepentingan hari ini.
“Kalau kita sepakat, enggak masalah. Tapi kalau kita sepakat itu artinya kita berhenti pada kepentingan generasi masa kini tanpa harus lagi memikirkan mereka, anak dan cucu kita sebagai generasi pengganti yang mungkin kita harapkan jauh lebih hebat dari apa yang kita sumbangkan untuk kemajuan negeri ini,” ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/08/13185321/surya-paloh-kita-dipaksa-pada-kepentingan-sesaat-jangka-pendek-yang