Salin Artikel

Di Rapat Paripurna DPR RI, Sufmi Dasco Bahas soal Diplomasi hingga Masalah Struktural Pangan

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Sidang IV Tahun Sidang 2023-2024 di Senayan, Jakarta Selatan.

Dalam pidatonya, Sufmi membahas beberapa hal, di antaranya agenda diplomasi parlemen DPR RI, etika pemilu, hingga masalah struktural pangan.

Menurut Sufmi, DPR RI akan menghadiri sejumlah rangkaian agenda diplomasi parlemen yang akan digelar pada 2024. Hal ini merupakan upaya DPR RI untuk mempererat kerja sama dengan berbagai negara demi menyelesaikan beragam masalah global.

“Serangkaian kegiatan diplomasi tersebut dilakukan dalam rangka penguatan diplomasi antara DPR RI dengan parlemen negara lain serta meningkatkan kerja sama antarnegara dalam menyikapi berbagai masalah global,” ungkap Sufmi melalui siaran persnya, Selasa (5/3/2024).

Agenda diplomasi yang akan dilaksanakan oleh DPR RI di antaranya Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU), Parliamentary Union of the OIC (PUIC), Women Speakers’ Summit, Sidang ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), serta Observation of the Presidential Election of the Russian Federation di Rusia.

Sebelumnya, DPR RI telah melakukan peninjauan pelaksanaan pemilu di Indonesia dengan mengundang perwakilan parlemen negara-negara sahabat pada 12-15 Februari 2024 lalu. Program ini diikuti oleh 16 perwakilan parlemen negara sahabat dan tiga organisasi internasional.

DPR RI soal etika politik dalam pemilu

Menanggapi pelaksanaan Pemilu 2024, DPR RI menyatakan bahwa setiap tahapan pemilu membutuhkan komitmen dari semua pihak, baik dari penyelenggara, pemerintah, maupun partai politik.

Oleh karenanya, etika politik merupakan hal yang diperlukan dalam menjalankan pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Sufmi menjelaskan bahwa pemilu merupakan sebuah kompetisi dan menang ataupun kalah menjadi hal yang biasa. Oleh sebab itu, etika politik untuk siap menang dan kalah sangat diperlukan.

“Akan tetapi, pada saat yang bersamaan etika politik yang sama juga dituntut untuk dimiliki bagi penyelenggaraan pemilu yang bebas, jujur dan adil,” ungkap Sufmi.

“Oleh karena itu, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menciptakan pemilu sebagai prosedur demokrasi, yang harus berada dalam budaya politik yang semakin maju, dan ditunjukan dengan cara-cara berpolitik yang semakin beradab serta mencerdaskan kehidupan rakyat,” lanjutnya.

Ia mewakili DPR RI memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah turut menyukseskan Pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilihnya secara aktif pada tanggal 14 Februari lalu.

“Walaupun pilihan rakyat berbeda-beda, tetapi untuk bangsa dan negara, hanya ada merah putih, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan Bineka Tunggal Ika,” ujarnya.

DPR RI minta pemerintah atasi masalah pangan

Pada kesempatan itu, Sufmi turut menyoroti soal masalah kebutuhan pokok yang kian melambung tinggi. Karenanya, dia meminta pemerintah melakukan langkah antisipatif untuk memperbaiki permasalahan struktural pangan.

“Dalam perspektif jangka menengah-panjang, pemerintah harus dapat membenahi masalah struktural dalam memenuhi kebutuhan pokok rakyat, sehingga, masalah-masalah kelangkaan bahan pangan tidak terulang pada tahun-tahun mendatang,” tutur Sufmi.

Sufmi juga menegaskan akan menjalankan fungsi pengawasan yang konsisten lewat alat kelengkapan dewan (AKD) terkait.

Dengan demikian, harapannya, DPR RI dapat memastikan regulasi, kinerja kelembagaan, kinerja program, pengelolaan anggaran berjalan efektif, tepat sasaran, dan akuntabel.

“Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus mampu menjadi instrumen untuk dapat meringankan beban dan mempertahankan daya beli masyarakat. Terlebih, menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi,” ungkapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/05/19542091/di-rapat-paripurna-dpr-ri-sufmi-dasco-bahas-soal-diplomasi-hingga-masalah

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke