Salin Artikel

Nyaris Punah Hingga Mejeng di Inacraft 2024, Kisah Inspiratif Batik Muria Kudus bersama Pertamina

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah hiruk pikuk International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024, pemilik Batik Muria Kudus Yuli Astuti tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Sebab, bisa lolos kurasi dan tampil di pameran akbar tersebut merupakan mimpi Yuli yang menjadi kenyataan.

Sebagai informasi, Inacraft adalah salah satu pameran kerajinan dan seni terbesar di Asia Tenggara. Acara ini menjadi ajang pemasaran potensial bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan, khususnya ke pasar internasional.

Inacraft diselenggarakan rutin setiap tahun, kali ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), mulai dari Rabu (28/2/2024) hingga Minggu (3/3/2024).

Yuli menuturkan, untuk mejeng di Inacraft 2024, ia harus bersaing dengan banyak UMKM, dengan proses kurasi yang begitu ketat.

“Impian semua UMKM, terutama dari daerah. Ketika dikabari lolos kurasi, rasanya seperti mimpi. Mendapatkan space di sini, dengan harga yang lumayan, bagi UMKM yang baru bangkit setelah pandemi, itu luar biasa,” tuturnya.

Perjalanan Yuli di dunia batik dimulai pada 2005. Saat itu, ia mendapati batik Kudus nyaris punah karena sepi peminat dan tidak ada pembatik yang tersisa. Tidak ingin warisan budaya kotanya hilang begitu saja, ia pergi menelusuri sejarah dan mencari hal-hal yang menjadi ciri khas batik Kudus.

“Tidak ada acuannya dan orang yang ditanya terbatas. Jadi, saya harus mencari benang merahnya sehingga jelas seperti apa batik Kudus. Bahkan, saya sampai naik ke Gunung Muria. Di sana, saya temukan motif-motif lama, seperti Kapal Kandas yang menceritakan sejarah Gunung Muria,” kenang Yuli.

Berbekal hasil penelusuran itu, Yuli pun akhirnya bisa berinovasi menciptakan motif-motif batik baru untuk dipasarkan di bawah payung jenama Batik Muria Kudus.

Batik Muria Kudus tak hanya indah, tetapi juga sarat makna. Yuli mengangkat cerita rakyat, kearifan lokal, dan sejarah Kudus ke dalam setiap guratan cantingnya. Hal ini menjadikan Batik Muria Kudus punya ciri khas unik yang terlihat dari motif-motifnya, seperti Kapal Kanda, Sunan Muria, Kretek, dan Menara Kudus.

Setiap kain Batik Muria Kudus dibuat dengan penuh ketelitian dan dedikasi tinggi melalui proses batik tulis yang rumit. Canting kecil digunakan untuk melukis motif pada kain dan pewarnaan dilakukan berulang kali untuk menghasilkan warna yang kaya dan tahan lama. Tak heran jika setiap lembar batik bisa memakan waktu pembuatan hingga tiga bulan.

Dukungan Pertamina

Untuk diketahui, Batik Muria Kudus merupakan salah satu UMKM binaan PT Pertamina (Persero). Yuli mengaku mendapatkan berbagai manfaat sejak dibina oleh perseroan ini.

Pertama, kata Yuli, Pertamina membantu Batik Muria Kudus untuk mengikuti pameran-pameran bergengsi di dalam dan luar negeri.

Kedua, Pertamina menyediakan pinjaman dengan bunga rendah untuk membantu Batik Muria Kudus dalam mengembangkan usaha.

Ketiga, Pertamina menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Batik Muria Kudus.

Berkat pendampingan, pembinaan, dan pelatihan dari Pertamina, Batik Muria Kudus telah melanglang buana ke berbagai negara, seperti Malaysia, Brunei Darusallam, Thailand, dan Singapura.

Dukungan tersebut, kata Yuli, terasa sangat berarti saat pandemi Covid-19. Sebab, saat itu banyak pembatik harus berhenti bekerja.

Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman menuturkan, pihaknya selalu berkomitmen untuk memberikan akses perluasan pemasaran bagi UMKM binaan, baik ke pasar dalam negeri maupun luar negeri. Keikutsertaan Pertamina dalam Inacraft 2024 menjadi realisasi upaya tersebut.

Di Inacraft 2024, Fajriyah yang akrab disapa Zia mengatakan, Pertamina menghadirkan 18 UMKM binaan dari berbagai sektor, mulai dari fesyen, craft, hingga perhiasan. Semuanya telah melalui proses kurasi yang ketat untuk memastikan produk-produk yang ditampilkan memiliki kualitas tinggi dan sesuai dengan selera pasar.

Selain itu, Pertamina juga berkolaborasi dengan 8 UMKM binaan yang sudah mandiri untuk mendirikan booth sendiri di Inacraft 2024. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya memberikan akses pemasaran, tetapi juga membantu UMKM untuk meningkatkan kualitas dan daya saing mereka.

Dalam memberdayakan UMKM binaannya, sedikitnya ada tiga dukungan yang diberikan Pertamina.

Pertama, akses pendanaan. Pertamina memberikan pinjaman dengan sistem yang mudah melalui Holding UltraMikro (UMi).

Kedua, peningkatan kompetensi. Pertamina memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM untuk meningkatkan keahlian, kualitas, dan sertifikasi.

Ketiga, pemasaran. Pertamina membantu UMKM Binaan memasarkan produknya melalui berbagai channel, termasuk pameran, marketplace online, dan rantai pasok bisnis.

Pertamina juga memiliki program UMK Academy yang membantu UMKM naik kelas, dari tradisional ke modern, digital, online, hingga global.

“UMK Academy berlangsung setiap tahun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam berbagai bidang, seperti manajemen, keuangan, dan pemasaran,” jelas Zia.

Adapun dukungan yang diberikan Pertamina lewat UMK Academy di antaranya adalah pelatihan peningkatan kualitas produk agar sesuai standar ekspor.

Pertamina juga melatih kemampuan komunikasi dan negosiasi SDM UMKM binaan. Peraturan global terkait ekspor juga diberikan. Selanjutnya, perseroan turut membantu UMKM untuk mendapatkan sertifikasi yang diperlukan untuk masuk ke pasar global.

Pertamina pun mendorong UMKM kuliner binaan untuk mendapatkan sertifikasi halal. Hal ini sejalan dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan sektor tersebut untuk memiliki sertifikat halal sebelum Oktober 2024. Selain itu, untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi terhadap produk-produk halal.

Pertamina bekerja sama dengan lembaga terkait untuk memberikan pendampingan dan informasi kepada UMKM binaan tentang sertifikasi halal.

Dorong UMKM masuk rantai pasok bisnis

Pertamina juga akan terus mengembangkan program-program pembinaan lainnya untuk membantu UMKM naik kelas dan menjadi pemain utama di industri kreatif Indonesia.

Salah satunya, Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) yang merupakan channel pemasaran untuk UMKM binaan. Tahun ini, Zia mengatakan, SMEXPO akan mengangkat tema “UMKM Masuk Rantai Pasok Bisnis”. Pertamina berharap, program ini dapat membantu UMKM Binaan untuk menjadi pemasok bagi perusahaan-perusahaan besar.

UMKM mana saja bisa menjadi binaan Pertamina. Namun, terdapat sejumlah kriteria yang perlu dipenuhi, seperti produk harus berkualitas dan konsisten, punya pelayanan prima kepada pelanggan, harga kompetitif, inovatif.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/05/14060441/nyaris-punah-hingga-mejeng-di-inacraft-2024-kisah-inspiratif-batik-muria

Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke