Hal ini disampaikan Ma'ruf seusai meninjau rumah pemotongan hewan berstandard halal milik perusahaan Taylor Preston di Wellington, Selandia Baru, Kamis (29/2/2024).
"Kita harapkan bahwa ke depan kita mengurangi impor daging sapi dan daging domba, kita kan juga punya wilayah-wilayah yang cukup besar ya," kata Ma'ruf, Kamis, dikutip dari keterangan video.
Menurut Ma'ruf, Indonesia punya banyak padang rumput yang bias menjadi tempat pengembangan sapi seperti di Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur.
Ia menyebutkan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga sedang mengembangkan sapi jenis "belgian blue" dari Belgia yang berukuran besar.
"Saya kira kita ingin swasembada lah, kan juga kita ada pengembangan sapi dari Belgia, sapi biru, blue cow ya," ujar Ma'ruf.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini mengakui bahwa daging sapi dan domba halal merupakan salah satu komoditas yang banyak diimpor dari Selandia Baru.
Ia mengatakan, ekspor-impor daging sapi dan domba halal itu bisa meningkatkan neraca perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru.
"Selain sapi itu juga keju, susu, (diekspor) dari sini ya, dan (yang diekspor) dari kita rempah-rempah dan produk-produk kita, jadi memang timbal baliknya," ujar Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/29/10462421/wapres-maruf-amin-ingin-indonesia-kurangi-impor-daging-sapi-dan-domba