Andi mengatakan, serangan terdeteksi saat BSSN melakukan patroli pada 27 November 2023 sekitar pukul 15.00-16.00 WIB. Saat itu, BSSN menemukan akun yang diduga Jimbo. Dia diduga sebagai peretas yang membocorkan DPT pemilu 2024.
"BSSN melalui patroli siber mendeteksi adanya aktivitas publikasi data yang dilakukan oleh pelaku kejahatan dengan identitas akun Jimbo pada Breachforums yang diduga terkait dengan data pemilih," katanya dalam sidang yang digelar di Kantor DKPP, Rabu (28/2/2024).
Setelah menemukan aktivitas akun Jimbo, BSSN langsung mengirimkan notifikasi ke KPU dan melakukan koordinasi mitigasi dari insiden itu.
Keesokan harinya, 28 November 2023, seluruh anggota gugus tugas pengamanan pemilu menggelar rapat terkait mitigasi insiden kebocoran data tersebut.
Hadir KPU, BSSN, Dittipidsiber Bareskrim Polri dan di tempat yang sama melakukan digital forensik sesuai dengan permohonan KPU.
"29 November dilakukan rapat lanjutan yang melibatkan anggota gugus tugas pengaman KPU, yaitu KPU, BSSN, BIN, Dittipidsiber dan Kkominfo perihal insiden tersebut dan di tanggal yang sama dilakukan perbaikan terkait aplikasi yang diduga memiliki kerentanan," ujar Andi.
Dalam sidang tersebut, Rico meminta DKPP menetapkan para teradu sebagai pelanggar etik dan memberikan sanksi pemberhentian karena terjadi kebocoran data DPT itu.
Adapun pihak teradu yakni Ketua dan Anggota KPU RI yakni Hasyim Asy’ari, Mochammad Afifuddin, Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz selaku Teradu I – VII.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/29/05353641/bssn-buka-kronologi-mitigasi-dugaan-kebocoran-dpt-pemilu-di-sidang-dkpp