Salin Artikel

Tanggapi Rumah Mewah Menteri di IKN, Menpan-RB: Lebih Kecil Dibanding yang di Jakarta

Menurut Anas, rumah menteri di IKN justru lebih kecil dibanding dengan rumah dinas menteri di kawasan Widya Chandra, Jakarta. Hal ini dikatakan Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

"Justru menurut saya rumah menteri yang sekarang lebih kecil dibanding rumah menteri yang di Jakarta, lebih kecil," kata Anas, Senin.

Ia menuturkan, bukan hanya luas tanahnya yang lebih kecil dibanding rumah dinas menteri di Jakarta.

Melainkan juga luas bangunan yang dibangun di atas tanah tersebut.

"Saya enggak ngomong mewah apa enggak, tapi ukuran rumah menteri yang sekarang di IKN lebih kecil dibanding ukuran rumah menteri yang sekarang di Jakarta," jelas Anas.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 36 rumah tapak menteri sedang dalam proses pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Rumah dinas para menteri ini dibangun dengan mewah dan dilengkapi perabot rumah tangga yang cukup lengkap.

Proses pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN per 8 Februari 2024 sudah mencapai 78 persen.

Nantinya di bulan Juli 2024, rumah dinas ini mulai dicoba untuk ditinggali. Rumah tapak jabatan menteri di IKN ini diproyeksikan rampung sebelum 8 Juni 2024.

Teknologi smarthome atau rumah pintar, adalah salah satu fitur paling menonjol yang ada pada Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) tersebut.

Teknologi smarthome ini tidak sebatas pada instalasi kamera pengintai alias closed circuit television (CCTV), melainkan juga keseluruhan aktivitas yang memudahkan kehidupan penghuninya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/26/20474171/tanggapi-rumah-mewah-menteri-di-ikn-menpan-rb-lebih-kecil-dibanding-yang-di

Terkini Lainnya

MA Perintahkan KPU Cabut Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Perintahkan KPU Cabut Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
RSUD di Musi Rawas Utara Kekurangan Listrik, Jokowi Langsung Telepon Dirut PLN

RSUD di Musi Rawas Utara Kekurangan Listrik, Jokowi Langsung Telepon Dirut PLN

Nasional
Politik Uang: Sanderaan Demokrasi

Politik Uang: Sanderaan Demokrasi

Nasional
Tinjau RSUD Rupit, Jokowi Senang Tak Ada Keluhan Kurang Dokter Spesialis

Tinjau RSUD Rupit, Jokowi Senang Tak Ada Keluhan Kurang Dokter Spesialis

Nasional
Kemenlu: 14 WNI Ditangkap Kepolisian Hong Kong, Diduga Terlibat Pencucian Uang

Kemenlu: 14 WNI Ditangkap Kepolisian Hong Kong, Diduga Terlibat Pencucian Uang

Nasional
Jokowi Minta Polri Transparan Usut Kasus Vina Cirebon

Jokowi Minta Polri Transparan Usut Kasus Vina Cirebon

Nasional
Hakim MK Bingung Saksi Parpol yang Diusir KPPS Tak Punya Surat Presiden

Hakim MK Bingung Saksi Parpol yang Diusir KPPS Tak Punya Surat Presiden

Nasional
Nayunda Jadi Honorer Kementan Masuk Kerja 2 Hari, tapi Digaji Setahun

Nayunda Jadi Honorer Kementan Masuk Kerja 2 Hari, tapi Digaji Setahun

Nasional
Komisi III DPR Sebut Usia Pensiun Polri Direvisi agar Sama dengan ASN

Komisi III DPR Sebut Usia Pensiun Polri Direvisi agar Sama dengan ASN

Nasional
Jokowi Teken Susunan 9 Nama Pansel Capim KPK

Jokowi Teken Susunan 9 Nama Pansel Capim KPK

Nasional
Minta Intelijen Petakan Kerawanan Pilkada di Papua, Menko Polhukam: Jangan Berharap Bantuan dari Wilayah Lain

Minta Intelijen Petakan Kerawanan Pilkada di Papua, Menko Polhukam: Jangan Berharap Bantuan dari Wilayah Lain

Nasional
Antisipasi Konflik Israel Meluas, Kemenlu Siapkan Rencana Kontigensi

Antisipasi Konflik Israel Meluas, Kemenlu Siapkan Rencana Kontigensi

Nasional
Cak Imin Sebut Dukungan Negara Eropa untuk Palestina Jadi Pemantik Wujudkan Perdamaian

Cak Imin Sebut Dukungan Negara Eropa untuk Palestina Jadi Pemantik Wujudkan Perdamaian

Nasional
Polri Ungkap Identitas Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus, Berpangkat Bripda

Polri Ungkap Identitas Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus, Berpangkat Bripda

Nasional
Revisi UU Polri, Polisi Bakal Diberi Wewenang Spionase dan Sabotase

Revisi UU Polri, Polisi Bakal Diberi Wewenang Spionase dan Sabotase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke