Salin Artikel

Terima Surplus Wakaf dari PT Wasila Nusantara, Dompet Dhuafa Ucapkan Terima Kasih

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa menerima wakaf keuntungan pengelolaan aset sebesar Rp 887.875.109 dari PT Wasila Nusantara di kantor pusat Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Selasa (20/2/2024).

Pada kesempatan itu, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ahmad Juwaini mengucapkan terima kasih atas serah terima keuntungan pengelolaan wakaf produktif terebut.

"Mudah-mudahan, hasil (keuntungan pengelolaan wakaf) yang dicapai dapat membawa manfaat luas bagi umat,” ungkap Ahmad melalui siaran persnya, Senin (26/2/2024).

Menurutnya, melalui manajemen yang transparan dan profesional, pengelolaan aset wakaf produktif dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan yayasan.

Sementara itu, wakaf yang telah diberikan akan dikembalikan kepada masyarakat melalui berbagai program yang telah dirancang oleh Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

Hal yang senada diutarakan Direktur Utama PT Wasila Nusantara Herdiansah. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan perusahan dalam mencatatkan surplus positif.

“Di tengah berbagai tantangan ekonomi yang semakin sulit, PT Wasila Nusantara bersyukur masih dapat mencatatkan surplus positif, dan dengan surplus tersebut dapat membawa manfaat bagi masyarakat”, ucap Herdiansah.

PT Wasila Nusantara sendiri merupakan salah satu unit philanthropreneur dari Yayasan Dompet Dhuafa yang ditugaskan untuk mengelola aset yayasan di sejumlah wilayah.

Pengelolaan wakaf produktif itu telah dilakukan sejak 2016, mulai dari gedung pertemuan, rumah tinggal, ruko, kios, hingga pengelolaan parkir yang merapkan manajemen profesional.

Pada kesempatan tersebut juga hadir, Prima Hadi Putra selaku Kepala Lembaga Pengembangan Investasi Wakaf Dompet Dhuafa dan Iqbal selaku General Manager Divisi Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/26/15055551/terima-surplus-wakaf-dari-pt-wasila-nusantara-dompet-dhuafa-ucapkan-terima

Terkini Lainnya

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke