BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung soal praktik koneksi, atau yang ia sebut “koncoisme”, di Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada wisuda di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (12/2/2024).
Prabowo menegaskan, mahasiswa Unhan yang diwisuda hari ini adalah mereka yang berprestasi tanpa melihat faktor koneksi.
Ia pun mengatakan, kalau ingin Indonesia hebat, mereka yang beprestasi harus dihormati.
“Jadi, kalau negara kita mau hebat, yang dihormati dan dihargai harus segera dipromosikan, segera diberi penghargaan mereka yang berprestasi,” ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, merit system atau sistem merit harus dilanggengkan di Indonesia.
“Ini tradisi yang harus kita langgengkan. Kebiasaan kita adalah nanti koneksi, koncoisme dan sebagainya, kamu anaknya siapa? Ponakan siapa? Dan sebagainya,” kata Prabowo.
Prabowo berbangga diri, Unhan menerima mahasiswa berdasarkan prestasi. Ia meminta tradisi itu dipertahankan.
“Saya mau minta tradisi ini terus dipertahankan sekeras-sekeransya,” ucap Prabowo.
“Saya bangga, masuk anak-anak yang mungkin tidak diduga bisa menghasilkan sarjana-sarjana Stem (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Ada anaknya petani, pekerja pelabuhan, penjual bakso di pasar, ini membanggakan hati saya,” kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/12/10545151/prabowo-kebiasaan-kita-koneksi-dan-koncoisme-kamu-anak-siapa-ponakan-siapa