Sebab, kata Puan, pemungutan suara Pemilu 2024 akan dilaksanakan dalam hitungan hari.
"Ya, ini tantangan bagi kami untuk bisa mengevaluasi di hari-hari terakhir ini," kata Puan usai kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Kendati demikian, Puan masih menaruh harapan besar bahwa rakyat Indonesia memberikan suaranya untuk Ganjar-Mahfud.
Selain itu, dia juga berharap rakyat memilih PDI-P pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Sehingga insya Allah ke depan Indonesia jadi lebih baik," kata Ketua DPR RI itu.
Kemudian, Puan juga berharap netralitas TNI/Polri dan aparatur sipil negara (ASN) tetap terjaga hingga hari pemungutan suara.
Ia pun mengingatkan bahwa pemilu adalah pesta demokrasi untuk rakyat dan dari rakyat, sehingga tidak boleh ditekan dari sudut mana pun.
"Saya berharap TNI, Polri, ASN, seluruh aparat itu bisa netral, karena biarkan pemilu ini berjalan dengan damai, baik jujur, adil, dan tentu saja netral. Kita harus saling menjaga, kemudian bergotong royong, untuk menjaga bahwa pemilu ini berjalan seperti yang kita harapkan semua, damai, jujur, adil," ujar Puan.
Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di bawah Prabowo-Gibran, merujuk sejumlah hasil survei nasional yang dirilis baru-baru ini.
Hasil sejumlah survei Pilpres 2024 menunjukkan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas tertinggi.
Berdasarkan survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 60,9 persen di Jawa Timur (Jatim).
Pasangan Ganjar-Mahfud menyusul di angka 16,3 persen. Terakhir, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 15,3 persen.
Poltracking menunjukkan, sebagian pemilih di Jawa Timur yang merasa dekat dengan organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU) condong memilih pasangan Prabowo-Gibran.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/10/23162911/elektabilitas-ganjar-mahfud-di-bawah-prabowo-gibran-puan-tantangan-bagi-kami