Salin Artikel

Buka Suara soal Isu Menkeu Ingin Mundur, Megawati: Yang Dihitung Itu Buntungnya...

Menurut Megawati, posisi Menkeu sangat krusial bagi negara. Oleh karenanya, apabila seorang Menkeu mengundurkan diri maka yang dipertimbangkan adalah dampak kerugiannya.

"Kalau semua hanya saya suruh mundur saja, yang rugi siapa? Bangsa dan negara. Apalagi, yang namanya seperti Menkeu," ujar Megawati dalam wawancara khusus bersama Rosiana Silalahi dalam program ROSI yang disiarkan Kompas TV pada Kamis (8/2/2024) malam.

"Dia itu istilahnya kan, saya yang tadi dapat masukan, yang dihitung itu buntungnya (kerugian untuk negara) lho, jangan untung-nya (untung bagi parpol). Kalau kita itu nanti salah (perhitungan), what will be happen to Indonesia? Nah, ini kan juga begitu," katanya lagi.

Rosi lantas bertanya lebih lanjut soal Megawati yang masih memikirkan nasib bangsa Indonesia ketimbang kepentingan politik semata.

Megawati pun merespons dengan penegasan bahwa dirinya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Sebagai WNI, Megawati mengatakan bahwa dirinya tentu memikirkan nasib bangsa. Terlebih, untuk mencapai Indonesia merdeka butuh perjuangan banyak pihak.

"Kan saya ini WNI. Ya seperti yang tadi saya katakan, saya ingin supaya apa yang dicita-citakan mereka yang sudah berjuang dulu (bisa tercapai)," ujar Presiden kelima RI ini.

Isu itu pertama kali diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri.

Namun, Menkeu Sri Mulyani sendiri hingga saat ini masih tetap bekerja sebagai anggota kabinet Indonesia Maju.

Meski demikian, ada kabar lain yang menyebutkan Sri Mulyani telah beberapa kali berkomunikasi dengan Megawati terkait niat untuk mundur dari kabinet.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/08/21362021/buka-suara-soal-isu-menkeu-ingin-mundur-megawati-yang-dihitung-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke