Arsjad mengatakan, isu inklusi yang menjadi salah satu topik debat sudah melekat di hati Ganjar.
"Kalau dibilang persiapan khusus, tidak ada. Karena Mas Ganjar memang sangat-sangat di dalam hatinya mengenai inklusi itu," ucap Arsjad di Pos Bloc, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Dia menambahkan, Ganjar juga sangat peduli dan mengetahui persoalan terkait difabel.
"Dia memang sudah mengerti dan tahu, belum pernah menjadi ketua paraolimpiade, waktu itu. Jadi beliau sangat care, bukan karena ini," kata dia.
Sementara terkait pembahasan debat lainnya yang mencakup kesejahteraan sosial, Arsjad menyebutkan, hal itu juga merupakan hal penting yang mendasar untuk diperhatikan.
Sedangkan terkait isu teknologi, Ganjar disebut melek atas isu digitalisasi.
"Itulah karena kita inginkan lawan korupsi, kita ingin memastikan hukum itu di atas untuk semuanya, itu untuk rakyat Indonesia," sambung dia.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menyelenggarakan debat kelima Pilpres pada Minggu malam ini.
Debat ini akan menjadi yang terakhir sebelum pemungutan suara pilpres tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan, debat bakal kembali diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Debat dimoderatori oleh dua orang news anchor, yakni Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.
Tema besar debat kelima adalah kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan Inklusi.
Sub tema debat meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.
Rencananya, debat akan berlangsung selama 150 menit, dengan perincian 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk jeda iklan.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/04/15180091/jelang-debat-tpn-tak-ada-persiapan-khusus-soal-inklusi-sudah-ada-di-hati