Salin Artikel

Capres-Cawapres Diharap Bahas Keamanan Data sampai Judi "Online" dalam Debat Terakhir

JAKARTA, KOMPAS.com - Para calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) diharapkan memaparkan pemikirannya tentang upaya peningkatan pengelolaan keamanan dan kedaulatan data dalam debat terakhir yang bakal digelar pada Minggu (4/2/2024) mendatang.

Salah satu tema yang akan dibahas dalam debat terakhir adalah soal teknologi informasi.

Pakar keamanan siber Pratama Dahlian Persadha memaparkan sejumlah persoalan dalam dunia teknologi informasi di Indonesia.

Ketua Lembaga Riset dan Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSRec) itu berharap para capres-cawapres memaparkan persoalan keamanan data dalam materi debat.

"Beberapa problematika yang diharapkan akan diangkat dalam perdebatan tersebut antara lain adalah bagaimana meningkatkan keamanan siber di Indonesia mengingat sering terjadinya serangan siber yang mengakibatkan kebocoran data pribadi," kata Pratama saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (2/2/2024).

Pratama juga berharap beberapa isu lain bisa diangkat dalam debat adalah soal pengesahan RUU Keamanan dan Ketahanan Siber, pembentukan badan atau otoritas yang bertanggung jawab terhadap Pelindungan Data Pribadi, integrasi seluruh kementerian dan lembaga pada dashboard Satu Data Indonesia, serta edukasi dan literasi tentang keamanan siber kepada masyarakat Indonesia.

"Termasuk potensi ancaman keamanan siber dari teknologi yang sedang berkembang seperti IoT (internet of things) serta AI (artificial intelligence)," ujar Pratama.

Selain itu, persoalan judi online juga diharapkan diangkat oleh para capres-cawapres dalam debat terakhir. Sebab menurut Pratama, meskipun pemerintah sudah berupaya menghadapi judi online tetapi masih kesulitan mencegah hal itu beredar di tengah masyarakat.

"Bagaimana langkah yang dapat diambil oleh masing-masing kandidat untuk benar-benar menghentikan judi online yang semakin meluas di Indonesia," ucap Pratama.

Menurut Pratama, kedaulatan siber penting karena melibatkan kebijakan yang dibuat dan disetujui pemerintah buat melindungi kepentingan nasional dalam domain siber.

Menurut dia, fokus utama kedaulatan siber adalah penguatan kendali pemerintah terhadap informasi dan teknologi di dalam negeri, termasuk regulasi, kebijakan pembatasan.

Selain itu, kata Pratama, adalah melihat pemikiran para capres-cawapres buat mengurangi ketergantungan pada entitas luar negeri dan bertujuan mempertahankan kemandirian dan keamanan negara dalam dunia siber.

"Terutama melalui pengendalian data, peraturan perdagangan elektronik, dan kebijakan yang mengurangi ketergantungan pada teknologi asing di mana kedaulatan siber lebih bersifat geopolitik dan berkaitan dengan kontrol negara atas aspek-aspek tertentu dari ranah siber," papar Pratama.

Pada Debat Kelima Pilpres 2024 ini, para capres akan beradu gagasan dengan membahas 8 tema yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Debat bakal berlangsung selama 120 menit yang dibagi ke dalam beberapa segmen.

Sama seperti debat sebelumnya, debat terakhir Pilpres 2024 itu juga akan pertanyaan dari panelis, serta sesi tanya jawab antar capres.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/02/14253961/capres-cawapres-diharap-bahas-keamanan-data-sampai-judi-online-dalam-debat

Terkini Lainnya

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke