"Mohon izin Bapak/Ibu yang di kantor gubernur, izin kami berorasi di sini," ujar Ganjar di hadapan para simpatisannya.
"Tentu kami senang, pasti yang di sana adalah aparatur yang netral. Pasti di sana ada TNI, Polri, ASN yang netral," ucap dia.
Ganjar juga menyinggung bahwa perbedaan pandangan politik adalah hal yang biasa. Ia juga meminta agar para pendukungnya saling mengendalikan hasrat mendukungnya.
"Tapi ingat kita harus bisa kendalikan dari panasnya politik. Kendalikan itu. Mungkin pilihan kita berbeda, tapi hormatilah pilihan itu, sebagai bentuk ekspresi warga negara," sambung dia.
"Maka berikanlah dalam proses kontestasi Pemilu ini ekspresi rakyat untuk menentukan suaranya dengan bebas, jujur, dengan adil, dan insyaallah itu yang kita harapkan, siapa pemimpin terbaik yang akan dipilih oleh rakyat," imbuh dia.
Dalam kampanye akbar ini, Ganjar mengaku senang dapat menemui masyarakat Ambon.
Apalagi, simpatisannya menunggu sejak pagi dan tetap bertahan sampai Ganjar datang petang hari, karena pesawatnya mengalami gangguan sebelum terbang dari Yogyakarta.
"Mereka tidak pernah takut panas. Mereka tidak pernah takut tekanan. Mereka tidak pernah takut intimidasi, dan mereka adalah kekuatan rakyat sejati," kara Ganjar.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/29/19522931/izin-orasi-kampanye-di-depan-kantor-gubernur-maluku-ganjar-pasti-di-sana