JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sejumlah kegiatan pada akhir pekan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kunjungan Jokowi ke Yogyakarta dilakukan pada Sabtu (27/1/2024) sampai Minggu (28/1/2024).
Selama berada di Yogyakarta, Presiden Jokowi bertemu dengan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selama kunjungan di Yogyakarta, Jokowi ditemani oleh anak bungsunya, Kaesang Pangarep, beserta menantu Erina Gudono.
Pada Sabtu kemarin, Jokowi bersama sejumlah pemuda dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Raja Juli Antoni, bermain sepak bola di lapangan Gamplong, Sleman, Yogyakarta. Eksibisi sepak bola itu dilakukan di bawah guyuran hujan.
"Untuk menyambut masuknya timnas kita ke 16 besar Piala Asia dan kita ingin memberikan semangat kepada rakyat untuk memberikan dukungan penuh," kata Jokowi di Sleman, seperti dikutip dari video di kanal YouTube Kompas.com, Minggu (28/1/2024).
Setelah itu, Jokowi beserta Kaesang dan Erina berkunjung ke Plaza Ambarukmo, Kota Yogyakarta, buat menyaksikan perlombaan balap Tamiya. Dia juga sempat berswafoto dengan sejumlah pengunjung di pusat perbelanjaan itu, serta membeli mainan buat cucunya.
Lantas pada Minggu pagi, Presiden Jokowi dan AHY sempat berkendara sepeda bersama kemudian dilanjutkan dengan sarapan di kedai Gudeg Yu Djum Wijilan, Kota Yogyakarta.
Keduanya terlihat duduk dalam satu meja dan berhadapan sambil menyantap menu sarapan.
Jokowi nampak menggunakan kaus lengan panjang berwarna hitam sedangkan AHY mengenakan kaus lengan pendek berwarna biru.
Jokowi juga nampak menggunakan helm sepeda berwarna merah sedangkan AHY menggunakan helm berwarna biru.
Setelah selesai sarapan, Jokowi menyempatkan diri membagikan kaus kepada masyarakat sekitar yang sudah memadati area rumah makan Gudeg Yujum di Wijilan.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, menjelaskan isi pertemuan antara Jokowi dan AHY di Yogyakarta.
“Tadi pagi pada waktu sepedaan, Bapak Presiden bertemu dengan Mas AHY di Alun-Alun Utara. Lanjut sama-sama ke Gudeg Yu Djum di daerah Wijilan untuk sarapan,” kata Ari seperti dikutip dari Kompas TV.
“Presiden bertemu dengan tokoh-tokoh politik adalah hal yang biasa. Apalagi itu dilakukan di hari libur, dalam suasana informal, rileks, sambil sarapan," sambung Ari.
“Perlu didukung, apalagi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa. Karena persoalan bangsa tidak bisa diselesaikan sendiri, perlu semangat kolaborasi, kerjasama dan sinergi.”
Pertemuan antara keduanya, ungkap Ari, membahas sejumlah hal, mulai dari pembicaraan ringan hingga situasi perpolitikan di tanah air.
“Pertemuan dengan Mas AHY membicarakan mulai hal-hal yang ringan-ringan sampai dengan persoalan kebangsaan dan situasi perpolitikan di tanah air.”
“Setelah sekitar 45 menit sarapan, terus sama-sama balik menuju Gedung Agung. Sampai di depan Gedung Agung, Mas AHY pamit pada Bapak Presiden untuk melanjutkan agenda berikutnya,” tambah Ari Dwipayana.
Setelah itu, Presiden Jokowi berkunjung ke Keraton Kilen Yogyakarta menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Jokowi bersama rombongan tiba di Keraton Kilen Yogyakarta pada pukul 10.25 WIB, menggunakan mobil Alphard AB 1224 ZA. Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar 1 jam.
Jokowi dan rombongan kemudian meninggalkan Keraton Kilen pada pukul 11.30 WIB.
Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridhomardowo atau Kepala Departemen Pengembangan Kebudayaan Kraton Yogyakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro, mengatakan Jokowi dan Sri Sultan berbincang secara empat mata di Keraton Kilen.
Kedatangan Jokowi menurutnya dalam rangka bersilaturahmi dengan Sri Sultan HB X.
"Pertemuan berdua saja. Tadi kurang lebih bertemu satu jam. Pertemuannya tertutup, jadi kalau saya ditanya ngobrolin apa, saya nggak tahu," kata KPH Notonegoro seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Jokowi dan rombongan kemudian menemui Pura Pakualam untuk menemui KGPAA Paku Alam X.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/28/15090111/akhir-pekan-jokowi-di-yogya-bertemu-sri-sultan-ahy-sampai-main-sepak-bola