Salin Artikel

Gerakan Nurani Bangsa Ajak Media Massa Ikut Kawal Pemilu Jujur dan Adil

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemimpin media massa menggelar dialog dengan para tokoh bangsa yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB), guna mengajak masyarakat memastikan proses pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung aman, damai, jujur, dan adil.

Salah satu tokoh GNB, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid mengatakan, pertemuan itu dilakukan buat mengajak media massa turut andil dan memainkan peran strategis dalam menentukan arah perjalanan dan kemajuan bangsa Indonesia.

"Dalam proses transisi kepemimpinan melalui pemilu 2024, media massa juga menjadi elemen penting yang terus berjuang mendorong agar transisi kepemimpinan tersebut berjalan damai, adil, jujur, dan bermartabat, termasuk mengabarkan berbagai kekhawatiran kegelisahan publik," kata Alissa dalam keterangannya saat dihubungi pada Kamis (18/1/2024).

Pertemuan GNB dengan sejumlah pemimpin media massa dilakukan di kantor IDN Media, Jakarta. Tokoh-tokoh yang hadir dalam kegiatan itu adalah Sinta Nuriyah Wahid, Franz Magnis Suseno, sampai Erry Riyana Hardjapamekas.

Alissa mengatakan, dialog itu bertujuan buat bertukar informasi dan pandangan dari para pemimpin media massa terkait isu-isu strategis kebangsaan di tengah momen transisi kepemimpinan 2024.

Selain itu, dialog tersebut juga bertujuan mendapatkan masukan langkah-langkah strategis apa saja yang seharusnya dilakukan para tokoh bangsa menyuarakan tantangan kebangsaan.

"Seperti potensi ketidaknetralan aparat negara dan pemerintah seperti aparatur sipil negara dan TNI," ujar Alissa.

Di sisi lain, GNB dan para pemimpin media massa menilai terjadi tren positif dalam Pemilu dan Pilpres 2024, yaitu penurunan politik identitas dan polarisasi dibandingkan pada Pemilu 2014 dan 2019.

"Kami menyadari peran pencerahan mendorong transisi kepemimpinan yang damai, adil, dan bermartabat perlu menjangkau generasi muda yang mendominasi suara pemilih di Indonesia melalui platform media sosial yang tepat," ucap Alissa.

Alissa juga mengatakan, para pemimpin redaksi media massa juga berkomitmen mendorong supaya gerakan itu diperkuat dan diperluas sampai ke akar rumput di pedesaan.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/18/18151201/gerakan-nurani-bangsa-ajak-media-massa-ikut-kawal-pemilu-jujur-dan-adil

Terkini Lainnya

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Nasional
Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

Nasional
Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke