Salin Artikel

Hasto Bagi-bagi Telur Gratis, TKN Prabowo-Gibran Sindir Kubu Ganjar-Mahfud Sedang "FOMO"

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Fanta (Pemilih Muda) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Arief Rosyid menilai, kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, terkesan tengah khawatir kehilangan momen atau fear of missing out (FOMO).

Arief menyampaikannya usai Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membagikan telur gratis dalam rangka HUT PDI-P, beberapa waktu lalu. Diketahui, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, sebelumnya telah menggagas program pemberian susu dan makan siang gratis bila kelak terpilih.

"Itu kata anak muda zaman now itu FOMO, ikut-ikut, gitu. Jadi bukan omon-omon saja ternyata, ikut-ikut," ujar Arief saat ditemui di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024).

Ia menjelaskan, program susu dan makan siang gratis yang digagas Prabowo-Gibran sudah mencakup menu makan yang lengkap, seperti nasi, ikan dan telur.

"Kan lengkap. Kalau mereka telur saja. Jadi ikut-ikut ya," ucapnya.

Arief pun tak mempersoalkan bila program susu dan makan siang gratis yang digagas ditiru oleh kubu paslon lain. 

Sebaliknya, ia justru meminta Hasto untuk belajar mengenai istilah FOMO jika tidak paham.

"Anak muda zaman now bilang FOMO ya. Tapi kalau enggak tahu FOMO, nanti minta Pak Sekjen belajar sama kita," imbuh Arief.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengatakan, program berbagi telur dari calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD lebih unggul, ketimbang bagi-bagi susu capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kami memberikan telur karena ini secara empiris menurut para ahli gizi telur kaya protein, bagus tidak hanya mencegah stunting, juga dalam pertumbuhan kecerdasan anak-anak kita," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

"Sehingga satu keluarga kami berikan 3 telur, sebagai upaya gotong royong dari PDI-P dan seluruh tim Pemenangan Ganjar-Mahfud,” sambung Hasto.

Gerakan membagikan telur itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dan merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 51 PDI-P.

Hasto menyampaikan, PDI-P membagikan 1.500 butir telur kepada warga di Rusun Tanah Tinggi itu. Ribuan telur itu diolah warga setempat dengan cara dipindang.

"Telur ini dimasak oleh ibu-ibu di RT dan kemudian dibagi untuk menambah asupan gizi bagi anak-anak kita," ucap Hasto.

Hasto mengatakan, program pembagian telur lebih baik dibanding program susu dari sudut pandang kesehatan, anggaran, maupun kedaulatan pangan.

"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak," ucap Hasto.

"Makanya kita membangun semangat berdikari di dalam mengatasi stunting. Jadi telur ini sangat efektif itu berdasarkan penilaian dari ahli gizi,” sambung Hasto.

Hasto berjanji jika Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024 maka program pembagian telur akan diintegrasikan ke dalam program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia).

Harapannya adalah bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan semakin mudah diakses.

“Jadi ketika satu data yang terus di-update, ada ibu-ibu hamil misalnya, maka harus medapatkan pelayanan dan kepenuhan kacang hijau yang kayak Vitamin B, kemudian telurnya, karena beberapa suplemen dari daun kelor yang kaya dengan vitamin C, itu semuanya akan diberikan pelayanan secara terintegrasi maka ada kebijakan satu data tersebut,” jelas Hasto.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/15/12530491/hasto-bagi-bagi-telur-gratis-tkn-prabowo-gibran-sindir-kubu-ganjar-mahfud

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke