Salin Artikel

Istri Gus Dur Imbau Publik Pilih Pemimpin Amanah, Tegakkan Keadilan, dan Tebar Kebaikan

Sinta berharap, Pilpres 2024 dapat melahirkan sosok presiden yang dapat menghadirkan kemakmuran, kesejahteraan, dan kebaikan.

"Yang akan menjadi pemimpin yang kita harapkan bisa membawa kemakmuran, kesejahteraan, dan kebaikan, tidak hanya bagi bangsanya juga bagi negaranya," kata Sinta di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

"Adalah orang-orang yang amanah, yang bisa menegakkan keadilan, yang ya pokoknya yang menebar kebajikan," imbuh dia.

Sinta melanjutkan, syarat penting yang harus dimiliki pemimpin berikutnya adalah mampu menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Ia menuturkan, sejarah telah menunjukkan bahwa Indonesia sudah dipersatukan sejak masa Gajah Mada dan tidak terpecah belah meski terdiri dari beragam suku dan agama.

Menurut dia, rakyat mesti memilih pemimpin yang tidak memikirkan kelompok, etnis, dan agamanya saja supaya persatuan Indonesia dapat terus terjaga.

Seperti diketahui, ada tiga pasang calon presiden dan wakil presiden yang berkontestasi di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Adapun Sinta bersama sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden untuk membicarakan netralitas penyelenggara negara dalam Pilpres 2024.

"Tadi kami mendiskusikan banyak sekali hal termasuk transisi kepemimpinan pada tahun 2024 ini, bagaimana menjaga agar seluruh penyelenggara negara ini bisa tetap pada netralitasnya," kata Alissa Wahid, perwakilan Gerakan Nurani Bangsa.

Selain Sinta dan Alissa, ada enam tokoh tokoh yang hadir bertemu dengan Ma'ruf, yakni Quraish Shibab, Romo Kardinal Suharyo, Pendeta Gomar Gultom, Makarim Wibisono, Lukman Hakim Saifuddin, dan Karlina Rohima Supelli.

Alissa menyebutkan, gerakan ini juga beranggotakan KH Mustafa Bisri dan Romo Franz Magnis Suseno tapi keduanya tak ikut bertemu Ma'ruf.

Menurut Alissa, Gerakan Nurani Bangsa dibentuk berangkat dari keinginan untuk menjaga keutuhan bangsa serta cita-cita bangsa negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

"Nah untuk bisa menjaga cita-cita itu tentu kita membutuhkan proses berbangsa bernegara yang amanah, yang baik. Ini tadi yang disampaikan oleh para tokoh bangsa dan juga disampaikan oleh Wapres," kata dia. 

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/11/23064641/istri-gus-dur-imbau-publik-pilih-pemimpin-amanah-tegakkan-keadilan-dan-tebar

Terkini Lainnya

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke