Salin Artikel

Menpan-RB Azwar Anas Belajar dari Kartu Prakerja untuk Implementasikan GovTech

KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan Direktur Eksekutif Project Management Office (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang implementasi Kartu Prakerja.

Diskusi itu dilakukan sebagai bagian dari gerak cepat Menpan-RB Azwar Anas untuk berkolaborasi mengimplementasi government technology (GovTech) sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kartu Prakerja sudah melakukan hal yang hebat dan luar biasa dalam implementasi transformasi digital. Praktik baik dari Kartu Prakerja ini menjadi penting sebagai pembelajaran untuk implementasi GovTech,” jelas Menteri Anas di Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Menteri Anas menyampaikan implementasi Kartu Prakerja mampu mengolaborasikan teori dan praktik terkait transformasi digital. Program ini juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat luas.

Ia menyatakan, diskusi tersebut juga untuk menjaring masukan dalam rangka penyiapan keterpaduan layanan digital yang berbasis kebutuhan pengguna, sebagaimana telah dilakukan oleh Kartu Prakerja dalam sistemnya.

Setelah mendengar terkait sepak terjang program Kartu Prakerja, Menteri Anas mengatakan bahwa pengalaman Kartu Prakerja menjadi lesson learned yang sangat penting bagi implementasi GovTech. Berbagai contoh baik dari program ini dapat direplikasi di macam-macam layanan pemerintah.

“Saya senang mendengar progres dan pengalaman Kartu Prakerja dalam melakukan transformasi digital dibidang pelatihan bagi masyarakat yang dampaknya berkelanjutan. Mudah-mudahan Kementerian PANRB dan Kartu Prakerja terus dapat berkolaborasi dan bekerja sama, khususnya terkait transformasi digital,” lanjut Anas dalam siaran persnya, Selasa (10/1/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan bahwa sebagai inovasi baru diawal kemunculannya, banyak yang tidak paham akan fungsi dan tujuan dari Kartu Prakerja.

Setelah itu, kata dia, karena adanya kolaborasi lintas sektor yang kuat maka program Kartu Prakerja bisa berjalan hingga seperti saat ini.

“Arahan langung dari Presiden  (Jokowi) terkait program Kartu Prakerja menjadi salah satu alasan kuat keberhasilan program ini. Selain itu, juga terdapat Komite Pengarah Kebijakan, PMO digital untuk penyampaian layanan, serta kerja sama lintas sektor,” jelas Denni.

"Selain itu penggunaan bahasa pun dipilih agar tidak berjarak dengan pengguna. Hal ini dilakukan agar informasi terkait Kartu Prakerja mudah dicari dan tidak simpang siur,” ujar Denni.

Dalam menjalani program Kartu Prakerja, Denni menyampaikan bahwa program ini selaras dengan tujuan dari pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Pasalnya, Kartu Prakerja tidak hanya sekadar pada proses bisnis pemerintah, tetapi juga ada dampak yang konkret dan terukur kepada masyarakat. Program ini juga beririsan dengan bidang-bidang SPBE Prioritas, antara lain pendidikan, bantuan, kependudukan, hingga Sistem Online Single Submission (OSS).

“Dalam perjalanan Kartu Prakerja, ini membutuhkan waktu dan proses agar program ini dapat dipahami oleh masyarakat luas. Semoga naik turunnya perjalanan program Kartu Prakerja ini bisa menjadi pembelajaran dan diharapkan progres GovTech dapat berjalan lebih cepat,” kata Denni.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/10/09552181/menpan-rb-azwar-anas-belajar-dari-kartu-prakerja-untuk-implementasikan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke