Salin Artikel

Saat Semua Kubu Capres Kompak Kutuk Kasus Prajurit TNI Aniaya Relawan Ganjar

Keenam prajurit tersebut berinisial Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M. Denpom IV/Surakarta hingga kini kasih mendalami kasus penganiayaan ini.

Di sisi lain, kasus ini mengundang simpati dari ketiga kubu pasangan capres dan cawapres. Mereka kompak mengutuk peristiwa kekerasan terhadap warga sipil di tengah gegap gempita kampanye pemilihan umum (pemilu) 2024.

Duduk perkara

Kasus penganiayaan ini terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023). Sebanyak tujuh relawan Ganjar-Mahfud menjadi korban dari peristiwa kekerasan ini.

Adapun penganiayaan ini bermula ketika para relawan memeriahkan acara kampanye Ganjar di Boyolali sejak Sabtu pagi.

Mereka mengikuti iring-iringan rombongan Ganjar dengan konvoi motor berknalpot "brong". Ketika melewati Markas Batalion Infanteri Raider 408/Suhbrastha, Jalan Perintis Kemerdekaan, mereka mendapat kekerasan. Para relawan yang dianiaya mengalami luka-luka.

Lima orang di antaranya menjalani rawat jalan, sementara dua lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dugaan penganiayaan itu terekam video dan tersebar di media sosial.

Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengonfirmasi peristiwa relawan Ganjar-Mahfud dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.

"Saya sampaikan kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum anggota dari Yonif 408/Sbh. Perlu diketahui sampai saat ini Denpom IV/Surakarta masih meminta keterangan terhadap para anggota untuk kepentingan proses hukum," kata Wiweko didampingi Danyonif 408/SBH Letkol (Inf) Slamet Hardiyanto dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/11/2023).

Seiring berjalannya waktu, pihak TNI telah menetapkan enam prajurit sebagai tersangka kasus penganiayaan ini.

Timnas Amin minta usut tuntas

Kasus penganiayaan ini ternyata mengundang keprihatinan tidak hanya dari kubu Ganjar-Mahfud. Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) turut mengutuk kasus ini.

Asisten pelatih Timnas Amin, Jazilul Fawaid meminta agar kasus pengeroyokan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud diusut tuntas.

Ia menegaskan, tak boleh ada lagi pengadilan di tengah jalan seperti yang dilakukan para anggota TNI kepada relawan pendukung Ganjar-Mahfud tersebut.

"Menurut saya itu harus diusut tuntas tidak boleh ada pengadilan di tengah jalan," ujarnya saat ditemui di Malang, Jawa Timur, Senin (1/1/2024).

Jazilul mengatakan, terlepas dari apapun persoalannya, tak selayaknya anggota TNI yang bukan penegak hukum melakukan tindakan semena-mena tersebut.

Begitu juga terkait penembakan misterius terhadap relawan pendukung pasangan calon nomor urut Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang terjadi di Madura, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Dia curiga gerakan-gerakan kekerasan yang dilakukan di tengah Pemilu ini bisa memunculkan narasi menggagalkan Pemilu.

"Kekerasan-kekerasan ini apa maksudnya? mau menggagalkan Pemilu? Mau melakukan kecuarangan atau apa?," kata Jazilul.

Sebab itu, Timnas Amin mengingatkan agar masyarakat terus mengawasi bersama agar hal serupa tak terjadi lagi dan tindakan di luar aturan harus ditertibkan.

"Agar tidak terjadi kecuarangan kekerasna dan tindakan lain di luar aturan," tandasnya.

TKN kutuk keras

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga mengutuk keras kasus ini.

Sekretaris TKN Nusron Wahid menegaskan, TKN Prabowo-Gibran tidak menoleransi segala bentuk kekerasan.

"Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan siapa pun, dan apa pun alasannya kepada sesama anak bangsa. Kami tidak menolerir perilaku tersebut," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Senin.

Nusron meminta semua pihak untuk menahan diri usai ada insiden penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud itu. Ketika berkampanye, semua orang harus tetap menjaga ketertiban dan tidak menciptakan kegaduhan yang mengganggu kenyamanan orang lain.

"Tindakan berlebihan dan kegaduhan akan menimbulkan keresahan masyarakat. Seperti yang terjadi di Pati beberapa pekan lalu, sekarang Boyolali. Itu merupakan bentuk kampanye partai dan paslon tertentu yang berlebihan, menciptakan kebisingan dan ketidaknyamanan masyarakat umum," kata Nusron.

"Berbagai peraturan lalu lintas juga tidak ditaati dengan baik, sehingga mengganggu pengguna jalan yang lain," sambung dia.

Nusron juga meminta agar tidak ada yang mengaitkan insiden penganiayaan tersebut dengan isu netralitas TNI di Pemilu 2024.

Ia meyakini penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud ini merupakan reaksi murni dari para prajurit TNI.

"Ini murni reaksi dari oknum TNI yang melakukan tindakan berlebihan atas respon relawan paslon tertentu yang berbuat gaduh dan mengganggu kenyamanan masyarakat secara umum," kata dia.

TPN anggap kasus serius

Sementara Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, tindakan kekerasan kepada relawan berarti kekerasan terhadap seluruh keluarga besar pendukung Ganjar-Mahfud.

"Untuk kami, setiap orang pendukung Ganjar-Mahfud adalah anggota keluarga besar Ganjar-Mahfud. Tindak kekerasan terhadap 1 orang adalah kekerasan terhadap seluruh keluarga besar Ganjar-Mahfud," ujar Arsjad dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin.

Arsjad menegaskan TPN Ganjar-Mahfud sangat serius dalam menghadapi insiden penganiayaan relawan ini. Dia meminta agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Arsjad menekankan TPN mengutuk kekerasan yang terjadi terhadap para relawan Ganjar-Mahfud.

"TPN jelas mengutuk kekerasan dan intimidasi dalam bentuk apa pun. TPN mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi pemilu, termasuk tim paslon 1 dan 2 untuk sama-sama menghindari dan mengutuk segala bentuk kekerasan, kecurangan, dan pelanggaran demi terjaganya suasana pemilu yang damai, adil, dan martabat," kata Arsjad.

Arsjad meminta agar para pendukung Ganjar-Mahfud tidak terprovokasi atas insiden ini. Dia menyebut setiap masalah harus diselesaikan secara konstruktif, bukan melalui kekerasan.

"Dan kami imbau kepada seluruh masyarakat dan pendukung Ganjar-Mahfud untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Setiap perbedaan pendapat harus diselesaikan dengan dialog yang konstruktif bukan melalui tindakan kekerasan," imbuh Arsjad.

Andika menyebut para relawan Ganjar-Mahfud langsung diserang dan dianiaya oleh prajurit TNI. "Di situ jelas kalau dari videonya tidak ada proses kesalahpahaman. Yang ada adalah langsung penyerangan. Atau tindak pidana penganiayaan," ujar Andika dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin.

Andika lantas menyayangkan pernyataan Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo dalam sebuah jumpa pers yang menyebut penganiayaan oleh prajurit TNI terjadi karena kesalahpahaman.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/02/13194551/saat-semua-kubu-capres-kompak-kutuk-kasus-prajurit-tni-aniaya-relawan-ganjar

Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas dan AHY Hadir

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas dan AHY Hadir

Nasional
Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke