Salin Artikel

Sulit Awasi Pencoblosan Via Pos di Luar Negeri, Bawaslu Serahkan ke Masyarakat

Sebagai informasi, pemungutan suara di luar negeri dilakukan dengan tiga metode berbeda, yakni mencoblos di TPS, Kotak Suara Keliling (KSK), dan pos.

Bawaslu RI mengakui kerawanan pemilihan via pos jauh lebih tinggi dibandingkan metode lainnya. Di satu sisi mereka juga menghadapi keterbatasan sumber daya.

"Kita serahkan kepada partisipasi masyarakat kalau seperti itu, kepada kedubes (kedutaan besar), kepada konjen (konsulat jenderal), kepada ASN yang ada yang tidak boleh berpihak pada saat pencoblosan," ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).

"Sulit karena Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Luar Negeri-nya kan terbatas. Tidak seperti teman-teman KPU," ia menambahkan.

Di mancanegara, secara keseluruhan KPU memiliki 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang bertugas di wilayah kerjanya masing-masing. Sementara itu, Panwaslu LN hanya ada di 61 wilayah kerja.

Pengawasan melekat semakin sulit dilakukan karena surat suara via pos akan dikirim melalui jasa pos setiap wilayah kerja di negara tersebut untuk menjangkau setiap alamat pemilih WNI yang berbeda-beda.

Pemilih akan mencoblos secara mandiri di alamat yang terdaftar kemudian mengirimnya balik melalui pos ke PPLN wilayahnya.

Sementara itu, berdasarkan revisi jumlah TPS luar negeri, KSK, dan pos pada rapat pleno terbuka kemarin, KPU RI memutuskan bahwa jumlah pemungutan suara dengan metode pos bertambah banyak.

Semula, pada Juni lalu, KPU RI menetapkan 828 pemungutan suara melalui TPS, 1.580 melalui KSK, dan 651 melalui pos.

Namun, berdasarkan asesmen terkini terkait dinamika politik dan demografi di wilayah kerja masing-masing PPLN, jumlah itu berubah menjadi 807 pemungutan suara melalui TPS, 1.582 melalui KSK, dan 686 melalui pos.

Bagja menyebut bahwa pihaknya bakal bekerja sama semaksimal mungkin dengan KPU RI untuk memastikan keamanan surat suara serta ketepatan jumlahnya.

"Pasti kita akan koordinasi dengan KPU RI karena kan Panwaslu Luar Negeri itu ada di KPU RI pertanggungjawabannya. Panwaslu (Luar Negeri), PPLN, langsung ke KPU," ungkapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/29/12562581/sulit-awasi-pencoblosan-via-pos-di-luar-negeri-bawaslu-serahkan-ke

Terkini Lainnya

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke