Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto memprediksi target pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7 persen sebagaimana janji Ganjar-Mahfud sulit terealisasi.
"Jadi, kalau target pertumbuhan ekonomi 7 persen dalam lima tahun atau rata-rata 7 persen per tahun, memang tidak ada yang tidak mungkin, tetapi sepertinya berat untuk dicapai ya," kata Eko, Senin (25/12), dikutip dari Kompas TV.
Eko mengatakan, berdasarkan rekam jejak selama era reformasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sejauh ini tidak pernah menyentuh angka 7 persen.
"Ini pandangan realistis, ya, bukan pesimis. Bukan optimistis berlebihan, ya, karena pasang angka di dalam visi dan misi gampang, merealisasikannya susah," kata dia.
Menurutnya, angka yang paling realistis untuk dijadikan target pertumbuhan ekonomi adalah 6 persen atau lebih tinggi dari capaian pemerintahan Presiden Joko Widodo, yakni berkisar di angka 5 persen.
Walaupun begitu, kata dia, untuk menyentuh target 6 persen tetap dibutuhkan kerja keras serta harus memiliki sektor-sektor ekonomi dengan daya ungkit yang tinggi.
"Target 6 persen pun butuh sektor-sektor yang bisa mengungkit lebih tinggi, terutama dua sektor yang paling penting," ujar Eko.
Adapun dua sektor tersebut yakni sektor industri dan sektor pertanian. Khusus sektor industri, menurut Eko, setidaknya pertumbuhannya harus lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi di angka 9 atau 10 persen.
Sementara sektor pertanian minimal harus setara dengan target pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, Eko juga mengatakan bahwa optimalisasi penegakkan hukum dengan memberantas korupsi yang menjadi strategi Ganjar-Mahfud juga dinilai belum cukup untuk bisa menembus target pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Misalnya, kata Eko, ide Mahfud pada debat cawapres itu yang bisa menangani korupsi ratusan triliun rupiah, kemudian uang hasil sitaan itu dipakai untuk pembangunan.
"Itu bagus, tetapi tidak kemudian bisa ujuk-ujuk menumbuhkan 7 persen. Sebesar-besarnya belanja pemerintah itu hanya akan berkontribusi sekitar 10 persenan, bahkan kurang dari total PDB nasional," ujarnya.
Menurut Eko, jika penegakkan hukum secara serius dan disiplin seperti yang diterapkan di China dan negara-negara maju lainnya, dapat membantu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 7 persen tersebut walaupun membutuhkan waktu yang panjang.
"Sepertinya prosesnya panjang, bisa membantu untuk mewujudkan 7 persen dengan pemberantasan korupsi, saya ragu," pungkas dia.
Diketahui, pasangan Ganjar-Mahfud menargetkan pertumbuhan ekonomi 7 persen setiap tahun dalam visi misinya.
Untuk mengejar target tersebut, Ganjar-Mahfud menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari peningkatan peran koperasi dan UMKM, dukungan usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, pemanfaatan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, serta pertumbuhan industri manufaktur di level 7 sampai 8 persen.
Mahfud heran lantaran Indonesia negeri kaya raya, namun sejak reformasi perekonomian negara tak pernah menyentuh angka 7 persen.
Menurut Mahfud, ekonomi Indonesia baru sekali pernah menembus 7 persen dalam setahun. Tetapi, itu terjadi di era Orde Baru.
"Dulu hanya dicapai pada tahun 1989-1991 di era Orde Baru. Lalu pertanyaan itu saya sampaikan kepada beberapa orang ahli," kata Mahfud saat menyampaikan visi dan misi dalam debat cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/26/14244271/ganjar-mahfud-janji-ekonomi-tumbuh-7-persen-indef-pasang-angka-gampang