JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau para jemaah yang melaksanakan Misa Natal 2023 menggunakan masker.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar segera menjalani vaksinasi Covid-19 lanjutan untuk menjamin ketahanan antibodi.
“Ya (diimbau) pakai masker, yang batuk pakai masker, atau juga vaksin,” singkat Heru Budi kepada wartawan di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).
Imbauan itu dia sampaikan untuk memastikan para jemaah tetap sehat selama mengikuti rangkaian ibadah Hari Raya Natal 2023.
Di samping itu, tren kasus Covid-19 di Indonesia, termasuk Jakarta sedang naik dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan beberapa minggu terakhir.
“Kasus kita per hari kemarin ada 453 kasus baru, kasus aktif 2.761,” kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (22/12/2023).
Namun, Budi memastikan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia ini masih di bawah level satu pandemi virus corona yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Level satu pandemi menurut WHO yakni 56.000 kasus aktif per minggu.
Budi juga menyebut, tingkat keparahan pasien Covid-19 minim, terbukti dari rendahnya bed occupancy rate (BOR) atau persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit akibat kasus Covid-19.
Menurut data terbaru Kemenkes, ada 9 kasus kematian akibat Covid-19, yang seluruhnya merupakan pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta seperti serangan jantung atau stroke.
“Jadi saya rasa sih masih dalam kondisi yang tidak terlalu mengkhawatirkan,” ujar Budi.
Budi menerangkan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan karena masuknya subvarian baru virus corona bernama JN.1.
Kemenkes melakukan penelusuran terhadap 77 sampel kasus Covid-19 pada minggu kedua bulan Desember 2023. Hasilnya, dari 77 sampel, ada 43 persen kasus subvarian JN.1.
Kemudian, ada 16 persen subvarian XBB 1.16, kemudian sebanyak 12 persen lainnya merupakan kasus Covid-19 subvarian XBB 1.9.1.
“Jadi JN.1, XBB adalah subvarian dari Omicron. Kalau Sars Cov 2 itu kakeknya, Omicron itu ayahnya, nah ini kira-kira anaknya,” terang Budi.
Kemenkes memprediksi, kenaikan kasus Covid-19 masih akan terjadi dan mencapai puncaknya pada Januari 2024.
Kendati peningkatan kasus tak terlalu tinggi, Budi mengimbau masyarakat tetap waspada, apalagi jelang masa libur Natal dan tahun baru.
Jika berada di keramaian atau transportasi umum, masyarakat yang sakit diimbau memakai masker.
Bersamaan dengan itu, jelang masa liburan ini pemerintah telah mendirikan lebih dari 2.000 pos pelayanan kesehatan di titik-titik kritis, seperti stasiun, bandara, dan pelabuhan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/24/22375541/tren-covid-19-naik-heru-budi-imbau-jemaah-pakai-masker-saat-misa-natal