Umam memandang, Gibran menyerang cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dengan bertanya soal carbon captured and storage (CCS) dan menyerang cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar lewat pertanyaan terkait State of Global Islamic Economy (SGIE).
"Kedua materi serangan itu jelas sudah dipersiapkan matang oleh tim Gibran, untuk mengecoh lawan," kata Umam kepada Kompas.com, Sabtu (23/12/2023).
Umam menuturkan, isu CCS sengaja ditujukan pada Mahfud dalam konteks penegakan hukum, sedangkan SGIE ditanyakan ke Muhaimin karena terkait ekonomi Islam.
Menurut Umam, dua pertanyaan itu sengaja ditembakkan ke Mahfud dan Muhaimin untuk merusak kredibilitas mereka.
"Gibran tampak sengaja berusaha mendelegitimasi kredibilitas Mahfud dan Imin, di dua bidang yang seharusnya keduanya paham, tapi dikecoh dengan permainan istilah atau semacam permainan tebakan di tengah jutaan diksi," kata dia.
Namun, ia menilai pertanyaan terkait pemahaman substansi dan filosofi kebijakan lebih penting diajukan daripada memberikan diksi-diksi yang tak tertebak.
"Dalam konteks perdebatan yang substantif, strategi debat yang memaksa lawan untuk bermain tebakan sejuta diksi semacam seharusnya dihindari," kata Umam.
Walaupun demikian, Umam menilai bahwa Gibran bisa mengambil poin politik dalam debat semalam karena penampilannya yang diluar ekspektasi publik.
"Artinya, Gibran yang belakangan ini sering dipandang rendah (underdog), tapi bisa tampil kompetitif dalam debat semalam, maka ia bisa mengubah citra dan mengonsolidasikan basis elektoral pasangan Prabowo-Gibran," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/24/06030071/pengamat-nilai-kubu-gibran-siapkan-pertanyaan-soal-karbon-dan-sgie-untuk