Salin Artikel

Ganjar-Mahfud Tak Pasang Ribuan Baliho, Hasto: Kader PDI-P Turun Gunung Jelaskan KTP Sakti

PACITAN, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut Capres Nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak memasang ribuan baliho di tepi jalan untuk menyongsong Pilpres 2024.

Hasto mengatakan, kader PDI-P akan turun gunung, bekerja keras mengetuk rumah ke rumah, mensosialisasikan program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti).

Pernyataan tersebut Hasto sampaikan di depan ratusan kader dan simpatisan PDI-P dari Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, dan daerah lainnya saat meresmikan kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Pacitan.

"Meskipun Pak Ganjar-Prof Mahfud MD tidak punya ribuan, jutaan baliho yang dipasang di pinggir-pinggir jalan tetapi percayalah dengan semangat yang menyala-nyala, kader PDI-P akan turun gunung," kata Hasto di Pacitan, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).

Menurut Hasto, Ganjar dan Mahfud tidak perlu memasang baliho dan cukup menjelaskan program KTP Sakti itu ke masyarakat.

Kader PDI-P juga diminta menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang merakyat dan berpengalaman.

Adapun Ganjar, kata Hasto, selama menjadi Gubernur Jawa Tengah berhasil mengentaskan 1 juta masyarakat dari jurang kemiskinan miskin dalam waktu paling cepat dibanding pemerintah daerah lainnya.

"Jadi kita nggak usah pasang baliho yang mahal tetapi cukup membawa KTP Sakti ini," kata Hasto.

Adapun KTP Sakti merupakan salah satu program unggulan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Program itu mengintegrasikan data penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu sindonedia Sehat (KIS), prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH) serta program satu keluarga satu sarjana.

KTP sakti tidak mengubah e KTP yang saat ini berlaku di masyarakat melainkan hanya mengintegrasikan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk menutup celah penyaluran bantuan sosial yang salah sasaran.

Adapun PDI-P merupakan partai pengusung capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meneken kontrak politik dengan PPP, Hanura, dan Perindo.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/20/18383921/ganjar-mahfud-tak-pasang-ribuan-baliho-hasto-kader-pdi-p-turun-gunung

Terkini Lainnya

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke