Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifudin, budayawan Butet Kartaredjasa, psikolog anak Seto Mulyadi, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns, dan Quraish Shihab.
Acara Haul Gus Dur ke-14 kali ini digelar pukul 20.00 - 23.00 WIB.
Ketua Panitia Haul Gus Dur ke 14, Inayah Wulandari Wahid mengatakan acara tahun ini mengangkat tema "Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur".
Tema tersebut dipilih pihak keluarga sebagai upaya untuk menghadirkan inspirasi dan keteladanan tentang demokrasi sebagaimana yang sudah diyakini, dijalankan, dan diperjuangkan Gus Dur.
"Banyak hal yang bisa dipelajari dan diperhatikan oleh penyelenggara, kontestan dan konstituen tentang bagaimana seharusnya demokrasi ditempatkan, diarahkan, dan ditata orientasinya," ujar Inayah dilansir siaran pers resmi, Sabtu.
"Yang paling penting diteladani dari demokrasi Ala Gus Dur adalah tentang budaya etika yang beliau pegang teguh, dijalankan dan diperjuangkan," katanya lagi.
Gus Dur, menurut Inayah, tidak menganggap demokrasi dan pemilihan umum (pemilu) sebagai prosedur dan angka-angka elektoral, tetapi memiliki kandungan mandat nilai perjuangan harkat martabat manusia dan kesejahteraan.
"Demokrasi di sisi Gus Dur, juga tak bisa dipisahkan dari budaya anti kekerasan dan ketaatan pada konstitusi," ujarnya.
Sejumlah artis seniman juga turut meramaikan acara ini. Di antaranya Band Lorjhu' dari Madura, Ria Pasar Kemis, Yati Pesek yang akan didapuk standup comedy bersama trio komedian santri Abioso Group.
"Sebuah kehormatan bagi kami, bila kita semua berkenan mendoakan dan mengenang Alm KH. Abdurrahman Wahid, baik hadir langsung di acara Haul atau mengikuti secara virtual melalui siaran media," kata Inaya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/16/20170921/sejumlah-tokoh-hadiri-haul-ke-14-gus-dur-dari-lukman-hakim-hingga-butet