JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi tingginya pemilih yang bimbang dan belum menentukan pilihan atau undecided voters pada survei Litbang Kompas Desember 2023.
Berdasarkan jajak pendapat itu, undecided voters masih ada di angka 28,7 persen.
“Kalau angka yang belum menunjukan sikap itu masih setinggi itu, artinya, angka yang muncul itu masih belum stabil,” ucap Anies di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Ia mengungkapkan, tingginya pemilih yang bimbang dapat menunjukan bahwa hasil survei bisa berubah signifikan seiring berjalannya waktu.
Maka, pekerjaan rumah yang harus dikerjakan bersama calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar adalah meyakinkan lebih banyak konstituen.
“Tapi yang penting kita terus menjangkau semua, sampaikan gagasannya, dan mengajak semua,” ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta masyarakat untuk membandingkan program tiga capres-cawapres secara objektif.
“Silahkan bandingkan, lalu dari perbandingan itu mana yang kira-kira paling tepat untuk Indonesia ke depan,” imbuh dia.
Diketahui berdasarkan survei Litbang Kompas itu, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama dengan raihan 39,3 persen.
Disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang memperoleh elektabilitas 15,3 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/11/14563161/jumlah-pemilih-bimbang-masih-tinggi-anies-artinya-angka-yang-muncul-belum