Salin Artikel

HUT Ke-46, BPJS Ketenagakerjaan Berkomitmen Sejahterakan Pekerja lewat Kinerja dan Inovasi

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kembali mempertegas komitmennya untuk menyejahterakan pekerja Indonesia dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46.

Sederet inovasi dan kolaborasi terus diciptakan guna memperluas cakupan kepesertaan serta meningkatkan kualitas layanan bagi para peserta.

Direktur Utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengajak seluruh pihak saling peduli dan turut ambil bagian dalam upaya meningkatkan kualitas SDM melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. 

Hal tersebut sejalan dengan tema HUT BPJS Ketenagakerjaan kali ini, yaitu “Tegakkan Komitmen Sejahterakan Pekerja” dan menjadi faktor penting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Selama 46 tahun BPJS Ketenagakerjaan telah menjadi sahabat bagi pekerja. Selaras dengan visi kami, ke depan BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan dan pelayanan yang terbaik demi mewujudkan kesejahteraan pekerja beserta keluarganya,” ujarnya dalam siaran pers. 

Anggoro mengatakan, pihaknya melakukan berbagai inovasi agar peserta merasa aman dalam bekerja, serta mudah dan nyaman saat mengakses layanan maupun manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan inovasi-inovasi itu, para pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan diahrapkan dapat meningkat produktivitas dan daya saing.

Dia juga memastikan, BPJS Ketenagakerjaan akan terus berkontribusi dalam pembangunan dan perekonomian bangsa dengan senantiasa mengedepankan tata kelola yang baik.

Seperti diketahui, penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) di Indonesia memiliki sejarah panjang. 

Penyelenggaraan itu diawali dengan pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS) yang menjadi cikal bakal lahirnya Perusahaan Umum (Perum) ASTEK pada 1977. 

Perkembangan zaman mengharuskan institusi itu untuk bertransformasi menjadi PT Jamsostek (Persero). 

Pada 2014, institusi ini resmi berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan badan hukum publik dengan prinsip nirlaba.

Prestasi BPJS Ketenagakerjaan

Pada usia ke-46, BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 40,2 juta pekerja atau mencapai 40 persen dari total pekerja Indonesia yang eligible menjadi peserta. Pertumbuhan kepesertaan pada 2023 menembus angka 4,3 juta pekerja. 

Meski demikian, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya untuk meningkatkan literasi pekerja, khususnya di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) terkait pentingnya memiliki perlindungan jamsostek, salah satunya melalui Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC). 

Masifnya kampanye ini membuat Marketeers memberikan pengakuan pada Kampanye Komunikasi KKBC sebagai Product Campaign in Multichannel of the Year dalam Marketeers Editor’s Choice Award 2023.

Sementara itu, total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan juga berhasil tumbuh sebesar 12,9 persen year on year (yoy) sehingga jumlahnya mencapai Rp 686 triliun. 

BPJS Ketenagakerjaan juga berhasil menjadi satu-satunya institusi di Indonesia yang mendapatkan penghargaan Highly Commended Top Investment House kategori Sovereign Wealth Pension Funds.

Badan ini juga mendapatkan penghargaan The Most Astute Investors in Asian Local Currency Bonds 2023 dari The Assets, serta The most Inspiring Financial Companies dari CNBC Indonesia dalam pengelolaan investasi berbasis prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Dari sisi layanan, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat sebesar Rp 45 triliun kepada 3,6 juta pekerja dan ahli waris, serta menyalurkan beasiswa pendidikan senilai Rp 309 miliar kepada 72 ribu anak pekerja pada 2023.

BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki layanan Call Center 175 yang sukses mencatatkan tingkat kepuasan di atas 90 persen. 

Capaian itu berhasil mendapatkan enam kategori penghargaan The Best Contact Center Indonesia 2023 dari Indonesian Contact Center Association (ICCA). 

Inovasi layanan

Untuk memberikan layanan yang lebih luas, tahun ini BPJS Ketenagakerjaan membuka 61 kanal layanan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di dalam negeri serta tiga  kanal representasi di Taiwan, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam. 

Anggoro mengatakan, pihaknya berkomitmen utu kterus memperluas kanal layanan di berbagai negara tujuan PMI.

Dia mengatakan, seluruh capaian itu pastinya tidak lepas dari dukungan pemerintah serta para pemangku kepentingan baik di level pusat maupun daerah. 

“Kami mengucapkan terima kasih sekaligus mendorong agar kolaborasi ini terus diperkuat agar pada 2026 dengan target universal coverage 70 Juta pekerja dan dengan dana kelolaan Rp 1.001 triliun dapat tercapai,” ungkapnya.

Tak hanya menorehkan kinerja positif, BPJS Ketenagakerjaan juga menghadirkan berbagai inovasi demi memberikan kemudahan bagi peserta dalam mengakses layanan.

Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) menjadi andalan para peserta dan tercatat telah digunakan lebih dari 20 juta orang. 

Sebagai One Access to Digital Ecosystem, JMO terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya.

Selain fitur utama, yakni pendaftaran, pembayaran iuran, dan klaim, JMO kini dilengkapi dengan beragam fitur baru, seperti fitur Manfaat Layanan Tambahan (MLT) bagi pekerja yang membutuhkan fasilitas pembiayaan perumahan. 

Ada pula fitur pinjaman multiguna atau dana siaga hingga layanan video streaming, e-wallet, dan informasi promo merchant. 

Dalam waktu dekat, peserta BPJS Ketenagakerjaan juga dapat berinvestasi dengan mudah lewat JMO. 

Melalui aplikasi tersebut, para peserta juga dapat mendaftarkan pekerja BPU di lingkungannya untuk mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. 

Fitur itu merupakan bagian dari gerakan Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (Sertakan) yang diluncurkan beberapa waktu lalu.

Anggoro mengatakan, fitur itu hadir untuk menjawab kebutuhan para peserta yang selama ini peduli terhadap perlindungan dan kesejahteraan para pekerja BPU di dekat mereka, seperti pekerja rumah tangga (PRT), supir pribadi, atau tukang roti langganan. 

“Ayo sama-sama kita sejahterakan mereka karena perlindungan jamsostek ini merupakan hak seluruh pekerja,” imbaunya. 

Meski saat ini layanan digital telah menjadi primadona, BPJS Ketenagakerjaan tetap memberikan layanan fisik yang prima. 

Oleh karenanya seluruh kantor cabang tampil dengan desain baru yang lebih fresh dan ramah disabilitas.

“Kami ingin siapa pun yang datang ke kantor cabang kami dapat merasakan ruangan yang nyaman serta mendapatkan layanan yang ramah dan hangat,” imbuhnya.

Dukung program strategis pemerintah

BPJS Ketenagakerjaan menyatakan serisu mendukung program-program strategis pemerintah. 

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pembangunan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi berharap, kehadiran BPJS Ketenagakerjaan akan menambah lengkap fasilitas layanan masyarakat di IKN.

Anggoro meyakini, beberapa tahun ke depan IKN akan terus tumbuh menjadi pusat pemerintahan dan penggerak perekonomian nasional yang juga akan menyerap banyak tenaga kerja. 

Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan di IKN menjadi sangat penting untuk dapat memastikan seluruh pekerja terlindungi atas risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua, hingga kehilangan pekerjaan.

Lebih lanjut, Anggoro berharap, perayaan HUT kali ini menjadi momentum bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk bersiap menghadapi tantangan di depan sehingga cakupan kepesertaan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan (sustainable growth).

"Di usia ke 46 tahun ini, kita harus terus mengakselerasi upaya perluasan cakupan perlindungan program jamsostek untuk memastikan kesejahteraan seluruh pekerja dan keluarga sehingga universal coverage jamsostek dapat segera terwujud," terangnya

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/06/13171101/hut-ke-46-bpjs-ketenagakerjaan-berkomitmen-sejahterakan-pekerja-lewat

Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke