Salin Artikel

Ignasius Jonan Akan Dilibatkan dalam Pembangunan Transportasi Kereta Api jika Anies Terpilih Jadi Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan disebut-sebut akan dilibatkan dalam pembangunan transportasi kereta api oleh calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, jika ia terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies menyebutkan, Jonan adalah orang pertama yang diundang membahas pembangunan transportasi umum berbasis rel itu.

"Kalau kita nanti akan membangun kereta api, maka orang pertama yang kami undang adalah Pak Jonan, karena Pak Jonan ini yang paling paham, dan Pak Jonan itu obyektif," ucap Anies dalam keterangan suara yang diterima Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

Anies mengaku mengenal Jonan yang bekerja secara profesional. Ia dan Jonan sama-sama pernah bekerja di kabinet Presiden Joko Widodo.

Menurut Anies, Jonan akan memberikan penilaian obyektif pada satu proyek kereta api yang akan dibangun di masa depan.

"Kalau beliau mengatakan layak maka dia layak, kalau beliau mengatakan tidak layak itu tidak layak. Itu man of integrity, orang yang punya integritas, orang yang profesional dan orang yang terbukti sukses dalam mentransformasi kereta api di Indonesia," ucap Anies.

Adapun proyek pembangunan kereta menjadi salah satu janji kampanye Anies di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Hal itu disampaikan Anies dalam kampanye bertajuk "Desak Anies" di Banjarmasin, yang disiarkan kanal YouTube pribadinya, Selasa (5/12/2023).

"Saya juga ingin sampaikan, Banjarbaru dan Banjarmasin, ini intensitas lalu lintasnya cukup tinggi. Sebenarnya ini salah satu kawasan yang mungkin perlu kita bangun jaringan rel kereta api antara dua wilayah ini," ujar Anies.

"Apa bentuknya? Shuttle, sehingga intensitas di sana bisa digunakan. Ini salah satu contoh (pembangunan yang akan dilakukan)," sambung dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/05/14445171/ignasius-jonan-akan-dilibatkan-dalam-pembangunan-transportasi-kereta-api

Terkini Lainnya

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke