Salin Artikel

Pemerintah Siapkan Infrastruktur di Yahukimo Antisipasi Kelaparan Berulang

"Ini sedang kita inisiasi unutk perbaikan yang mengalami kerusakan oleh BNPB termasuk yang longsor dan penyediaan gudang untuk makanan cadangan kalau terjadi kasus serupa," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Muhadjir menuturkan, pemerintah juga akan melakukan supervisi terhadap rumah sakit yang berada di provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah, dua provinsi yang aksesnya sulit.

Ia mengungkapkan, rumah sakit umum daerah (RSUD) di dua provinsi tersebut masih berstatus D atau sangat tidak layak untuk melayani warga setempat.

Keterbatasan rumah sakit juga membuat masyarakat harus menempuh perjalanan jauh dan biaya transportasi yang mahal apabila mesti dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.

"Untuk kabupaten tertentu itu bisa dua kali pesawat, misalnya dari Yahukimo ke Jayapura itu tidak bisa langsung ke Jayapura itu harus ke Wamena dulu baru ke Jayapura atau ke Timika itu tempatnya cukup jauh," kata Muhadjir.

Oleh karena itu, pemerintah akan menyiapkan RSUD tipe C agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan ia juga ingin tenaga kesehatan yang bertugas adalah warga asli Papua.

Muhadjir sebelumnya menyebutkan bahwa bencana kelaparan di Yahukimo sudah tertangani karena bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah telah memenuhi kebutuhan makan warga sehari-hari.

"Ini sudah cukup, ini langsung dari pemerintah daerah setelah kita telepon-telepon dia langsung bergerak. Kemudian, dari Kemensos (Kementerian Sosial) juga sudah turun. Dari sisi kebutuhan makan sehari-hari sudah, sudah tidak masalah," kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Muhadjir mengungkapkan, pekerjaan rumah bagi pemerintah saat ini adalah memastikan supaya masyarakat dapat kembali ke pola konsumsi semula, yakni mengonsumsi umbi-umbian sebagai bahan pokok.

"Kalau nanti kita bantu terus misalnya beras nanti ketergantungan terhadap beras sangat tinggi. Padahal, di sana enggak bisa ditanami padi, akhirnya akan mereka tidak bisa mandiri nanti," ujarnya.

Diberitakan, dikutip dari Kompas.id, Kepala Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan, Zaekus Lagowan melaporkan bahwa ada 23 warga yang meninggal akibat kelaparan yang terjadi sejak Agustus 2023.

”Laporan dari anggota kami di lapangan dari sebelumnya 11 menjadi 22 warga yang meninggal. Senin (23/10/2023), ada satu warga lagi yang meninggal sehingga total menjadi 23 orang. Data lengkap belum bisa kami sampaikan karena komunikasi hanya dilakukan dengan HT (handy talky),” kata Zakeus pada Oktober lalu.

Zakues juga menyebutkan bahwa ada 12.000 warga di Distrik Amuma yang terdampak bencana kelaparan tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/20/14160151/pemerintah-siapkan-infrastruktur-di-yahukimo-antisipasi-kelaparan-berulang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke