Salin Artikel

Dompet Dhuafa Panen Raya Melon Greenhouse PTGL bersama Donatur, Bukti Wakaf Alirkan Banyak Manfaat

KOMPAS.com - Untuk memfasilitasi kebaikan para donatur, Dompet Dhuafa menghadirkan greenhouse di kawasan lahan wakaf Pesantren Tahfiz Green Lido (PTGL), Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

Langkah tersebut dilakukan sebagai wujud pengelolaan wakaf produktif yang mengalir melalui Dompet Dhuafa.

Dengan core utama adalah pesantren tahfiz, greenhouse melengkapi PTGL sebagai upaya pendukung operasional yang harapannya juga terus bertumbuh.

Akhir pekan lalu, tepatnya pada Minggu (12/11/2023), Dompet Dhuafa mengajak para donatur dan mitra kolaborasi kebaikan untuk panen raya perdana melon hidroponik bertajuk "Fruit O'Clock di Greenhouse PTGL" yang hadir dari surplus wakaf produktif.

Acara yang digelar di PTGL, Sukabumi tersebut dihadiri oleh lebih dari 80 donatur dan mitra korporasi Dompet Dhuafa.

Melon yang dipanen dari Greenhouse PTGL adalah jenis talent dari tipe muskmelon yang berasal dari Jepang. Melon yang memiliki nilai jual tinggi ini berbentuk bulat, memiliki netting, berdaging kuning, dan memiliki tingkat kemanisan di atas 14 brix.

Adapun PTGL Dompet Dhuafa memiliki visi menjadi model pesantren unggul, mandiri, dan modern berbasis wakaf produktif.

Salah satu unit usaha produktif pesantren yang diinisiasi adalah greenhouse melon. Greenhouse dirancang menjadi unit revenue stream berbasis wakaf bagi PTGL, media pembelajaran entrepreneurship bagi santri, serta pemberdayaan petani lokal.

Acara panen raya melon itu sendiri diadakan untuk menjalin silaturahmi antara Dompet Dhuafa dengan para donatur dan mitra kolaborasi kebaikan. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan transparansi laporan atas pengelolaan wakaf oleh Dompet Dhuafa.

General Manager Wakaf Dompet Dhuafa Bobby Manullang mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran para donatur dan mitra kolaborasi kebaikan.

"Hari ini kita berada di kawasan wakaf produktif seluas 2,2 hektar (ha) persembahan dari wakif yang memberikan amanah kepada Dompet Dhuafa untuk mengelola lahan wakaf tersebut," ungkap Bobby melalui keterangan persnya, Kamis (16/11/2023).

Ia menjelaskan, PTGL dibangun secara bertahap agar memiliki basis yang kuat. Sebab, selain membangun pendidikan yang berkualitas, Dompet Dhuafa ingin para santri memiliki jiwa entrepreneurship.

Dia melanjutkan, panen raya petik melon bisa berlangsung berkat kebaikan para donatur dan mitra kolaborasi.

"Kita semua berupaya untuk menjadi manfaat dalam kehidupan. Sebab sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat," tuturnya.

General Manager Pengelolaan Harta Benda Wakaf Dompet Dhuafa Ali Bastoni menjelaskan, core aktivitas di atas lahan wakaf adalah pesantren yang saat ini sudah mulai beroperasi.

"Sebelumnya, santri tinggal di Smart Ekselensia, Parung. Tapi, hari ini, berkat kebaikan wakaf bapak ibu dan dukungan berbagai pihak, baik korporasi maupun komunitas, para santri bisa tinggal walau masih terbatas," ujarnya.

Ali menyampaikan, tujuan pembangunan greenhouse berbasis wakaf tersebut adalah untuk membantu operasional kegiatan pesantren.

"Rencana greenhouse akan dibangun lima sampai delapan greenhouse agar mampu mengoptimalkan lahan wakaf produktif," katanya.

Dia berharap, dukungan dan kerja sama antara Dompet Dhuafa dengan donatur dan mitra kolaborasi kebaikan bisa terus berjalan ke depannya.

"Semoga kita sama-sama bisa menciptakan pendidikan yang berkualitas, tetapi tetap terjangkau oleh masyarakat," harapnya.

Sebagai informasi, acara panen raya itu dikemas dalam konsep eduwisata yang asyik. Peserta tidak hanya diajak memetik melon, tetapi juga talkshow dan workshop mengenai budi daya melon.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/16/14393361/dompet-dhuafa-panen-raya-melon-greenhouse-ptgl-bersama-donatur-bukti-wakaf

Terkini Lainnya

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke