Pertemuan itu digelar di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) saat Dominic Jermey melakukan kunjungan kehormatan.
Saat itu, Dominic didampingi Atase Pertahanan Inggris Colonel Paul Reynolds; Direktur Negara Pembiayaan Ekspor Inggris Richard Michael; dan Wakil Atase Pertahanan dan Keamanan Inggris Tim Maile.
“Dalam kesempatan ini, Inggris menyampaikan keinginannya melanjutkan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan yang lebih komprehensif, serta dapat mewujudkan secara konkret peningkatan bentuk-bentuk kerja sama baru,” tulis siaran pers Biro Humas Setjen Kemenhan, dikutip pada Senin (6/11/2023).
Pada kesempatan itu, Dubes Inggris menawarkan pesawat angkut berat Super Hercules C-130J dan Airbus A400M yang dimiliki Angkatan Udara Inggris, satelit pertahanan, artileri pertahanan udara, serta fasilitas medis militer.
“Dubes Inggris juga menawarkan keberlanjutan dari program pemeliharaan pesawat Hawk 100/200 serta Joint Operation Agreement dalam desain kapal fregat Arrowhead 140 untuk pembangunan dua fregat yang dipesan oleh Kemenhan RI,” tulis siaran pers tersebut.
Fregat itu kemudian diberi nama kapal fregat Merah Putih.
Diketahui, Indonesia telah memulai pembangunan konstruksi kapal fregat Merah Putih setelah ditandai dengan keel laying atau peletakan lunas kapal di pabrikan PT PAL, Surabaya pada 25 Agustus 2023.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tidak banyak berkomentar saat ditanya soal tawaran dari Inggris tersebut.
Prabowo hanya menyebutkan bahwa Indonesia bekerja sama dengan pihak terkait.
“Kita akan terus melakukan koordinasi,” kata Prabowo saat ditemui usai menerima kunjungan Dubes Mesir Ashraf M Sultan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin ini.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/06/20384931/indonesia-dapat-tawaran-pesawat-super-hercules-airbus-a400m-hingga-satelit