Salin Artikel

Calon Panglima Jenderal Agus Subiyanto Menunggu "Fit and Proper Test"

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, pihaknya masih menunggu penugasan dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR terkait fit and proper test tersebut.

"Komisi I menunggu penugasan Bamus DPR. Sampai sekarang belum," ujar Meutya saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/11/2023).

Sementara itu, anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Dave Laksono mengatakan, sudah ada rencana mengenai fit and proper Agus.

Ia menyebutkan, uji kelayakan calon panglima TNI akan digelar pada tanggal 14 November 2023.

Namun, untuk kepastiannya, tetap harus menunggu penugasan dari Bamus DPR.

"Rencana per saat ini adalah fit and proper test dilaksanakan pada tanggal 14. Akan tetapi, kita tunggu Bamus mengeluarkan keputusan penugasan kepada Komisi I," ucap Dave, Rabu kemarin.

Hal ini berdasarkan isi surat presiden (Surpres) tentang calon panglima TNI yang diserahkan langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

“Pimpinan DPR sudah menerima surpres dari presiden terkait dengan usulan pengganti calon panglima TNI yang diusulkan oleh presiden yang mana Laksamana TNI Yudo Margono akan memasuki masa pensiun," kata Puan dalam konferensi pers di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Jokowi pilih Agus

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengungkap alasan mengusulkan nama Agus Subiyanto sebagai calon tunggal panglima TNI.

Menurut Jokowi, Agus memenuhi semua kriteria yang diperlukan sebagai panglima meski baru saja dilantik menjadi KSAD pada akhir Oktober lalu.

"Sudah kami sampaikan kurang lebih minggu yang lalu. Ya, pertama kan beliau juga (sebelumnya) Wakil KSAD, kemudian menjadi KSAD," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Rabu (1/11/2023), dilansir dari keterangan resmi.

"Jadi kalau melihat jam terbangnya di teritorial, kemudian di administratif, akademis semuanya memenuhi (kriteria) semuanya," kata presiden.

“Sebentar lagi saya pensiun dan sudah ada penggantinya di belakang saya,” kata Yudo saat memberikan keterangan pers saat pembukaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di Taman Pancasila, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2023).

Namun, Yudo tidak menjelaskan siapa sosok tersebut. Ia hanya menunjuk sosok itu ada di belakangnya.

Dalam konferensi pers itu, di belakang Panglima Yudo berdiri kepala staf tiga matra.

Di belakang sisi kanan ada Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, sisi kiri ada Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, sedangkan Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo tepat di samping Agus.

KSAD Agus irit bicara saat ditanya mengenai persiapan dirinya menjalani fit and proper test sebagai calon panglima TNI.

“Ya insya Allah, insya Allah,” ujar Agus kepada awak media usai pembukaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di Taman Pancasila, Cibitung, Rabu kemarin.

Agus menambahkan bahwa dirinya belum tentu menjadi panglima TNI karena harus melewati uji kepatutan dan kelayakan terlebih dulu.

“Saya (jadi panglima) kan belum tentu juga kan,” kata Agus.

Saat ini, Agus mengaku masih fokus menjalankan amanahnya menjadi KSAD.

“Tugas utama dan terberat Agus adalah menjaga independensi dan netralitas TNI dalam Pemilu 2024,” kata Anton dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).

Anton menyebutkan, Agus memang terkesan sebagai “orang dekat” Presiden Jokowi.

Agus sudah bertalian dengan Jokowi sejak lebih dari 10 tahun lalu. Agus adalah Komandan Distrik Militer 0735/Surakarta, saat Jokowi menjabat sebagai wali kota Surakarta.

Agus juga mantan Komadan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

“Subjektivitas Jokowi dengan ikut menyertakan pertimbangan chemistry kuat ini tentu saja dapat dipahami dan tidak melanggar ketentuan perundangan,” ujar Anton.

Terlebih, pemilihan panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden.

Anton mengatakan, faktor kenyamanan dan kepercayaan dalam bekerja sama adalah sesuatu yang sifatnya relatif dan sulit diukur.

“Oleh karena itu, Agus seharusnya dapat menunjukkan komitmen kuat dalam menjamin netralitas TNI dalam Pilpres 2024. Keterlibatan keluarga Jokowi dalam kontestasi politik ini jelas menjadi ujian utama bagi Agus dalam memimpin TNI,” kata Anton.

Merespons hal itu, Agus enggan berandai-andai jika dirinya benar-benar yang menjadi panglima TNI.

“Ya nanti lah kalau itu, kan belum jelas,” kata Agus di Cibitung, Rabu kemarin.

Agus kemudian tertawa kecil dan menjawab bahwa ia masih fokus menjadi KSAD.

“Yang sekarang saya masih konsentrasi jadi KSAD, matra darat,” ujar Agus.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/02/08564641/calon-panglima-jenderal-agus-subiyanto-menunggu-fit-and-proper-test

Terkini Lainnya

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke