Salin Artikel

Pertemuan Jokowi dan Relawan di Bali Dinilai Tak Sejalan Komitmen Netralitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Agenda pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kelompok relawan tergabung dalam Arus Bawah Jokowi di sela-sela kunjungan kerja di Bali, pada Selasa (31/10/2023), dinilai tidak sejalan dengan komitmen netralitas yang diharapkan dari kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.

"Di dalamnya ada pembicaraan soal politik nasional. Di mana saat ini, presiden Jokowi berhubungan langsung secara emosional dengan perhelatan ini. Yakni majunya Gibran sebagai cawapres," kata pengamat politik Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti, dalam keterangannya seperti dikutip pada Rabu (1/11/2023).

Ray menyoroti soal etika politik yang seharusnya dijalankan oleh Presiden Jokowi saat ini. Sebab jika hal itu dilakukan maka bisa semakin menambah kecurigaan masyarakat Presiden Jokowi tidak bisa bersikap netral dalam Pemilu dan Pilpres 2024.

"Faktanya, relawan Jokowi sudah menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Maka apakah pertemuan itu karena mereka relawan Jokowi atau karena mereka adalah pendukung Prabowo-Gibran,” ucap Ray.

Ray juga berharap komitmen sikap netral Presiden Jokowi tidak hanya berhenti sebatas wacana saat mengundang 3 bakal calon presiden yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto dalam jamuan makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (30/10/2023) lalu.

Sebab menurut Ray, menjaga kepercayaan masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip kejujuran dan keadilan sangat mutlak dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilpres supaya hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.

“Mengelola pemilu/pilpres itu berdasar kepercayaan. Bila masyarakat memiliki keraguan atas prosesnya, hal itu bisa mengundang delegitimasi atas hasilnya,” ujar Ray.

"Ada kunjungan beliau ke Bali kan, lagi ada acara, kemudian pas beliau jam makan siang ajak teman-teman diskusi dan ngobrol santai sambil bahas-bahas perkembangan lah isu nasional," kata Michael kepada wartawan, Selasa.

Michael menuturkan, dalam pertemuan itu Jokowi memberikan sejumlah pesan, salah satunya agar berpolitik semestinya tidak dilakukan dengan rumit dan dibuat saling bertentangan.

Jokowi, kata dia, juga mengungkit pertemuannya dengan para bakal calon presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).

"Presiden sampaikan juga bahwa. 'kemarin saya bisa ngobrol bercanda-bercanda dengan suasana keakraban yang sangat baik dengan semua capres' dan itu beliau menangkap niat baik dari semua kontestan sebetulnya baik," ujar Michael .

Dalam pertemuan ini, pihak Arus Bawah Jokowi juga mengutarakan bahwa mereka mendukung pasangan Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming pada Pemilihan Presiden 2024.

Alasannya, menurut Michael, Gibran akan membuka pintu bagi anak-anak muda untuk berkiprah di dunia politik.

"Pak Jokowi menilai, 'Ya saya hormati. Ya itu lah demokrasi. Walaupun kalian relawan-relawan saya, kalian punya sikap sendiri'. Walaupun tanpa ada arahan beliau," kata Michael.

(Penulis: Ardito Ramadhan, Editor: Bagus Santosa)

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/01/18491871/pertemuan-jokowi-dan-relawan-di-bali-dinilai-tak-sejalan-komitmen-netralitas

Terkini Lainnya

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke