Salin Artikel

Gelar Rakernas, Dompet Dhuafa Bekali Dai dengan Strategi Pengembangan Dakwah di Indonesia

KOMPAS.com- Dompet Dhuafa menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa dan Capacity Building Dai Pesantren Mualaf Dompe Dhuafa melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) di Pendopo Siliwangi, Kota Serang, Banten, Rabu (25/10/2023).

Acara ini dihadiri oleh 67 dai Dompet Dhuafa, yang terdiri dari 40 dai pemberdaya Dompet Dhuafa yang berasal 20 provinsi di Indonesia serta 27 dai Pesantren Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa yang berasal dari 13 provinsi di Indonesia.

Sales Officer (SO) Layanan Dakwah Dompet Dhuafa Ustaz Ahmad Pranggono mengimbau para dai Dompet Dhuafa untuk terus meningkatkan karakter Dompet Dhuafa melalui integritas, sinergi, profesional, inovatif, dan responsif (INSPIRE) ketika bertugas di berbagai daerah.

"Sinergi boleh dilakukan tanpa membedakan agama. Dompe Dhuafa bukan hanya berdakwah secara wathaniyah (tanah air), melainkan dakwah secara insaniyah (kemanusiaan). Sehingga harapannya hal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," kata Ahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Terdapat serangkaian kegiatan dalam rakernas tersebut, yakni Manajemen Dakwah dengan materi pilar program dakwah dan budaya Dompet Dhuafa serta pengembangan program dakwah yang akan disampaikan oleh Ustaz Ahmad Pranggono.

Kemudian, ada materi Rencana Strategi Layanan Dakwah 2024 yang disampaikan oleh Direktur Dakwah, Budaya, dan Sosial Dompet Dhuafa Kyai Haji (KH) Ahmad Shonhaji.

Selain itu, Manajemen Organisasi Dakwah Pemberdayaan oleh General Manager (GM) Layanan Dakwah, Budaya, dan Sosial Dompet Dhuafa Ustaz Herman Budianto serta Strategi Implementasi Dakwah oleh Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Hongkong Ustaz Fajar Shofari Nugraha.

Dalam kesempatan tersebut, Shonhaji menekankan, dalam merancang strategi layanan dakwah pada 2024, para dai Dompet Dhuafa perlu memahami konteks dan konten pemberdayaan melalui penyesuaian implementasi berdasarkan portofolio dakwah di setiap daerah.

"Dompet Dhuafa sifatnya nonpolitik, nonpartisan, dan netral objektif. Politik yang dimaksud adalah politik praktis. Kami tidak melakukan politik praktis karena kita adalah yayasan yang mencakup seluruh golongan sehingga kepercayaan publik adalah hal yang diprioritaskan," tegas Shonhanji.

Herman mengatakan, dalam menjalankan manajemen pemberdayaan dakwah, dai perlu memiliki target dengan konsep perencanaan, aksi nyata, evaluasi, dan berkelanjutan.

"Seorang dai harus cerdas. Oleh karena itu, dai perlu melakukan kaderisasi dan membangun tim agar tidak menjalankan dakwah secara single fighter. Tujuannya, untuk melahirkan generasi penerus yang kreatif dan inovatif," ucap Herman.

Sementara itu, Fajar menerangkan, dibutuhkan beberapa tahapan dalam merealisasikan pelaksanaan dakwah kepada masyarakat.

"Tahapan yang perlu dilakukan, yakni tabligh (menyampaikan), ta'lim (pembelajaran), takwin asy-syakhsyiyyah (pembentukan kepribadian), takwinul ummah (pembentukan ummah), tanzhimul quwwah (pengelolaan kekuatan), tarqiyyah (peningkatan), dan tausiyah (menyampaikan)," terang Fajar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/31/15010881/gelar-rakernas-dompet-dhuafa-bekali-dai-dengan-strategi-pengembangan-dakwah

Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke