Salin Artikel

Bursa KSAD Selanjutnya Akan Diwarnai Nama-nama Populer jika Agus Subiyanto Diusulkan Jadi Panglima TNI

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai, bursa Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) akan diwarnai nama-nama populer bila Jenderal Agus Subiyanto diusulkan menjadi Panglima TNI.

Diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan telah menerima surat presiden (surpres) terkait penggantian Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun dalam waktu dekat.

Sejumlah anggota Komisi I DPR menyebut bahwa nama pengganti Yudo yang diusulkan Presiden Joko Widodo yakni Agus Subiyanto.

“Jika tidak ada pergantian signifikan yang bisa mengubah konstelasi, saya kira kalau memang KSAD (Agus) benar-benar diusulkan menjadi Panglima TNI, bursa KSAD berikutnya masih akan diwarnai nama-nama populer saat ini,” kata Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/10/2023).

Nama-nama populer yang dimaksudnya terbagi ke dalam abituren Akademi Militer (Akmil)  1990-an dan 1989.

Di kelompok abituren Akmil 1990-an, ada nama-nama seperti Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pudjo Rumekso, Koordinator Staf Ahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen Richard Tampubolon, dan Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak.

“Untuk nama terakhir, meski banyak pihak mengakui bahwa peluangnya sangat besar, tetapi masa aktifnya yang masih sekitar lima tahun dianggap terlalu lama dan bisa mempengaruhi proses regenerasi jika menduduki posisi KSAD dalam waktu dekat,” tutur Fahmi.

Sementara, di kelompok abituren Akmil 1989, ada nama-nama seperti Komandan Kodiklat (Dankodiklat) TNI Letjen Eko Margiyono, Komandan Pusterad (Danpusterad) Letjen Teguh Muji Angkasa, dan Kepala BAIS TNI Letjen Rudianto.

“Ada juga sejumlah nama lain dari generasi alumni Akmil 1989 yang lebih senior dan juga dianggap layak,” kata Fahmi.

“Ya kita lihat dulu, siapa yang akan mengisi posisi Wakasad yang ditinggalkan oleh Jenderal Agus. Kemudian apakah ada pergantian di posisi-posisi strategis lainnya, termasuk posisi Pangkostrad,” ujar Fahmi.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengungkapkan, DPR telah menerima surpres penggantian Panglima TNI.

"Iya (sudah terima surpres)," ujar Meutya saat dimintai konfirmasi, Senin.

Nama calon pengganti Yudo nantinya akan diumumkan oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Terpisah, Pangkostrad Maruli mengaku siap ditunjuk mejadi KSAD. 

"Kalau tentara, ya ditunjuk, enggak ditunjuk, harus bekerja terus," kata Maruli usai bertemu Mensesneg Pratikno di kantornya, kemarin.

Maruli menemui Pratikno untuk mengabarkan kondisi terakhir kesehatan mertuanya yang tak lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut saat ini tengah menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura.

Eks Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) tersebut tidak membantah ataupun membenarkan ketika ditanya apakah membicarakan isu penunjukan sebagai KSAD saat bertemu Pratikno.

"Yang nunjuk bukan saya jadi tanya yang nunjuk, kalau saya ya enggak bisa tahu," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/31/05500831/bursa-ksad-selanjutnya-akan-diwarnai-nama-nama-populer-jika-agus-subiyanto

Terkini Lainnya

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke