Salin Artikel

PKB Waspadai Gerakan Dorong Pilpres 2024 Berlangsung 1 Putaran

Ia mengatakan, hal itu bukan tidak mungkin jika melihat sampai saat ini kemungkinan Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

“Saya kira perlu dipastikan dalam konteks konfigurasi yang semacam ini, saya kira, kita semua bisa membaca potensi untuk dua putaran pasti terjadi,” ujar Huda dalam diskusi Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Huda kemudian meminta tak ada pihak-pihak yang mencoba melakukan intervensi pada penyelenggaraan pilpres agar berlangsung hanya satu putaran.

Baginya, pesta demokrasi harus berjalan secara natural tanpa diatur oleh pihak tertentu yang ingin memenangkan salah satu bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Ia mengatakan, semua pihak harus mewaspadai risiko adanya gerakan yang mendorong Pilpres berlangsung satu putaran. 

“Nah Karena itu, kalau dalam masa kampanye, masa tenang, ada agenda di mana mendorong proses ini hanya satu putaran, saya kira perlu dipertanyakan positioningnya,” papar dia.

Menghindari kontestasi elektoral hanya satu putaran, lanjut Huda, masyarakat harus ikut berpartisipasi menggunakan hak suaranya pada pencoblosan 14 Februari mendatang.

“Jadi, kita mendorong publik menggunakan hak pilihnya, sekaligus mengawasi hak pilihnya sampai dihitung oleh semua penyelenggara dan sampai direkap oleh KPU pusat,” imbuh dia.

Diketahui Komisi II DPR RI telah menyepakati pagu anggaran Pemilu 2024 untuk KPU dan Bawaslu RI adalah Rp 28,3 triliun dan Rp 11,6 triliun.

Angka itu hanya berlaku untuk Pilpres 2024 yang berjalan satu tahap, tidak termasuk pelaksanaan tahap kedua.

Padahal KPU mengusulkan anggaran sekitar Rp 44 triliun untuk desain Pilpres 2024 dua putaran.

Namun, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan pemerintah berkomitmen mencairkan dana sisa Rp 16 triliun jika akuirnya pilpres berjalan dua putaran. 

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/26/15281171/pkb-waspadai-gerakan-dorong-pilpres-2024-berlangsung-1-putaran

Terkini Lainnya

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

Nasional
Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Nasional
Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Nasional
Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Nasional
Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Nasional
BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

Nasional
PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke