Salin Artikel

Koalisi Perubahan Sebut Paling Lambat Pembentukan Timnas Pemenangan Amin pada Akhir September

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) bakal dibentuk paling lambat akhir September 2023.

Saat ini, kata dia, tiga partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), terus melakukan konsilidasi untuk meramu timnas pemenangan.

“Kita target paling lambat bulan September ini seluruh tim besar kita sudah terbentuk,” ucap Taslim di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Ia mengungkapkan, proses yang harus ditempuh masih cukup banyak. Termasuk, mengomunikasikan dengan tiga ketua umum parpol KPP.

“Harus ada pertemuan antara ketua-ketua umum partai dengan Pak Anies dan Pak Muhaimin,” ucap dia.

Di sisi lain, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid meminta semua pihak bersabar terkait nama-nama Timnas Pemenangan Amin.

“Kita enggak nyari Superman, mana ada pahlawan menyelamatkan dunia sendiri, yang kita cari super team, Avengers,” imbuh dia.

Adapun pasangan Amin didukung oleh Partai Nasdem, PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara itu, bakal calon presiden lainnya adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

Ganjar didukung oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo dan Partai Hanura. Koalisi ini pun sudah menetapkan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo. Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid ditunjuk sebagai Ketua TPN Ganjar. Dia akan didampingi oleh eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Edy Pramono yang menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar.

Sementara itu, Prabowo didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora. Sementara itu, Partai Demokrat yang tadinya mendukung Anies, kini merapat mendukung Prabowo Subianto.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/18/20170711/koalisi-perubahan-sebut-paling-lambat-pembentukan-timnas-pemenangan-amin

Terkini Lainnya

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke