Deret Ketum Parpol yang Turun Gunung Jadi Caleg DPR: Hary Tanoe, Oesman Sapta, hingga Syaikhu

Setidaknya, ada empat Pimpinan Parpol yang bertarung untuk duduk di Parlemen berdasarkan daftar calon anggota legisltif sementara (DCS) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu (19/8/2023) kemarin.

Ahmad Syaikhu

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu maju sebagai caleg melalui dapil Jawa Barat (Jabar) VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Eks Wakil Wali Kota Bekasi ini bertarung bersama 169 caleg lainnya.

Oesman Sapta

Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta maju dari dapil Kalimantan Barat I yang meliputi sebagian besar wilayah barat dan pesisir Kalimantan Barat.

Eks Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini bertarung memperebutkan suara di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sambas, Kota Pontianak, dan Kota Singkawang bersama 142 caleg lainnya.

Hary Tanoesoedibjo

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bertarung di dapil Banten III yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Bos MNC Group itu bersaing dengan 172 caleg lainnya.

Ridho Rahmadi

Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi akan memperebutkan kursi di dapil DKI Jakarta I yang meliputi Jakarta Timur. Menantu eks Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais itu memperebutkan kursi Dapil Jakarta I bersama 106 caleg di dapil yang sama.

Mantan Vokalis Group Band Nidji itu bersaing untuk mengisi 7 kursi yang tersedia dengan 122 caleg lainnya dari daerah pemilihan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, KPU mengungkapkan terdapat 9.919 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024 dalam DCS DPR RI.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik menyebut bahwa 9.919 bacaleg ini merupakan hasil verifikasi dari total 10.323 bacaleg yang didaftarkan pada Mei 2023 lalu.

KPU mempersilakan masyarakat untuk membuat laporan jika menilai ada bacaleg yang bermasalah.