Salin Artikel

Protes Habibie soal Ujian Pilihan Ganda Bak Judi Porkas

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendiang Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie atau B.J. Habibie, pernah mengkritik sistem ujian dengan metode pilihan ganda atau multiple choice.

Kritik itu disampaikan Habibie ketika masih menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) pada masa pemerintahan Orde Baru.

Menurut pemberitaan surat kabar Kompas pada 30 Januari 1986, Habibie menilai ujian dengan soal pilihan ganda kurang cocok diterapkan buat pendidikan di Indonesia, terutama dalam ujian masuk sekolah dan perguruan tinggi.

Dia mengatakan, dalam ujian buat menentukan beasiswa pemerintah ke Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang, hasilnya sangat mengecewakan.

"Waktu dilakukan testing di ITB, hasilnya angka nol!" kata Habibie saat itu, saat menyampaikan ceramah ilmiah di Gelanggang Olahraga IKIP Padang.

Habibie mengatakan, dia tidak setuju dengan sistem ujian pilihan ganda. Sebab menurut dia hal itu mirip dengan permainan judi porkas atau sekadar untung-untungan.

"Anak-anak akan cenderung hanya coret-coret, mengejar waktu, dan mengandalkan keuntungan saja lulus dalam testing demikian," ujar Habibie.

Berselang 2 tahun kemudian, Habibie kembali melontarkan kritik terhadap metode ujian dengan soal pilihan ganda.

Menurut surat kabar Kompas edisi 25 Juni 1988, Habibie menilai sistem pilihan ganda tidak mendidik murid berpikir dan tidak tuntas dlaam bekerja.

Dia mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari, kualitas suatu produk ditentukan oleh hal-hal yang rinci. Sebab segala sesuati tergantung dari berbagai komponen kecil.

Dengan membiasakan murid mengerjakan soal pilihan ganda, lanjut Habibie, maka tanpa disadari sama saja sedang mengajarkan siswa buat berpikir tidak tuntas.

"Dalam praktik tidak ada dikatakan, 'Anda mau pilih sayap yang A, B, atau yang lain'," ujar Habibie dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR.

Saat itu Habibie juga berharap Komisi X DPR memperjuangkan supaya metode ujian dengan pilihan berganda dihapuskan.

Dia juga tidak sependapat dengan alasan metode itu dinilai tepat buat menyiasati kekurangan tenaga guru. Seharusnya, kata Habibie, guru berkorban buat murid dengan bekerja lebih keras, bukan malah membuat ujian pilihan berganda supaya memudahkan pekerjaannya.

Dari pengamatan Habibie, mahasiswa yang lolos dalam ujian beasiswa dan dikirim ke luar negeri rata-rata berasal dari sekolah yang menerapkan ujian pengayaan.

Sedangkan mahasiswa yang kerap menghadapi ujian pilihan berganda kerap gagal.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/11/21031051/protes-habibie-soal-ujian-pilihan-ganda-bak-judi-porkas

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke