Salin Artikel

Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Bicara Kemungkinan Ada 4 Pasangan Capres-Cawapres di Pemilu 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (9/8/2023) sore.

Para pimpinan MPR yang hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi pada Rabu sore yakni Bambang Soesatyo, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, Fadel Mohammad dan Yandri Susanto.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden dan para pimpinan MPR sempat membicarakan soal potensi kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Menurut Ketua MPR, Bambang Soesatyo, Presiden sempat bercanda bahwa saat pemilu mendatang kemungkinan bisa diikuti oleh empat pasang capres-cawapres.

"Tadi juga kita saling menggoda di antara kami apakah dua pasang (capres-cawapres), tiga pasang bahkan tidak menutup kemungkinan bisa empat pasang katanya. Kata presiden," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangan pers usai pertemuan dengan Presiden.

"Jadi ini candaan-candaan yang menyegarkan dalam pembicaraan hubungan antar-partai, hubungan kehidupan politik kita yang harus kita ciptakan senyaman mungkin. Agar masyarakat publik lihat bahwa di tingkat elite kita semua baik-baik saja, tidak ada yang perlu dipertentangkan," jelasnya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah dibahas juga soal isu penjegalan parpol-parpol atau menghalangi pasangan capres-cawapres untuk masuk ke koalisi tertentu, Bamsoet menegaskan tidak ada.

Sebab menurutnya, semua bakal capres yang ada saat ini baik.

"Enggak ada. Kami melihatnya tidak ada seperti yang kawan sampaikan tadi. Kita melihatnya semua oke-oke saja," tegas Bamsoet.

Lebih lanjut Bamsoet menjelaskan perihal poin-poin lainnya yang dibahas dalam pertemuan antara pimpinan MPR dengan Presiden Jokowi pada Rabu sore.

Salah satunya membahas persiapan sidang tahunan MPR RI tahun 2023 yang akan digelar pada 16 Agustus 2023.

"Tadi kita menyampaikan bahwa jika gedung MPR di Ibu Kota Negara (IKN) selesai tahun depan maka ini adalah sidang tahunan MPR yang terakhir di Jakarta," tutur Bamsoet.

"Kemudian juga kami menyampaikan hal-hal yang telah kami lakukan dan akan kami kerjakan di tahun politik ini terkait dengan konstitusi, terkait dengan keinginan kita semua untuk pemilu berjalan dengan lancar, aman, tertib dan luber," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/09/18370131/bertemu-pimpinan-mpr-jokowi-bicara-kemungkinan-ada-4-pasangan-capres

Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke