Salin Artikel

Pameran Dagang dan Pariwisata di Kamboja Hasilkan Transaksi Potensial hingga 1 Juta Dollar AS Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - The 14th Indonesian Trade and Tourism Promotion (ITTP) baru saja digelar pada 4-6 Agustus 2023 di Diamond Island Convention and Exhibition Center, Phnom Penh, Kamboja.

Dalam pameran tersebut, terdapat tiga kesepakatan dagang yang ditandatangani dengan total transaksi potensial dari kesepakatan tersebut mencapai lebih dari 1 juta dollar AS.

Rinciannya, dua kesepakatan antara BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan Ung Kheang Group dan PT. Kimia Farma dengan K-1000 Trading Co. Ltd; dan satu kesepakatan antara PT. Wahyu Bunga Nuswantara dengan TrueHome Co., Ltd.

"Total transaksi potensial dari tiga kesepakatan dagang dan juga transaksi potensial lainya dari produk minyak goreng, furnitur, farmasi, makanan olahan dan paket perjalanan wisata mencapai lebih dari 1 Juta dollar AS," kata KBRI Phnom Penh dalam siaran pers, Selasa (8/8/2023).

Adapun Kamboja adalah negara anggota ASEAN dengan penduduk tidak relatif besar hanya sekitar 17,3 juta jiwa.

Namun demikian, Kamboja adalah pasar alternatif potensial bagi produk Indonesia. Tercatat, angka perdagangan Indonesia-Kamboja pada 2022 adalah 948 juta dollar AS.

"Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Kamboja mencapai 911 juta dollar AS, sedangkan impor Kamboja mencapai 37 juta dollar AS," tuturnya.

Lebih lanjut, ITTP 2023 diikuti oleh 19 peserta dari Indonesia, termasuk 2 BUMN, yaitu PT PPI dan Bio Farma Group, PT MNC Digital Entertainment (MNC Contents), 4 universitas (ITB, Binus University, Universitas Negeri Padang dan Universitas Negeri Yogyakarta), dan 4 agen perjalanan wisata.

ITTP juga diikuti oleh 25 distributor produk Indonesia di Kamboja, mulai dari Indofood, Mayora, Serena, Orang Tua, Mayasi, Inaco Jelly dan lain-lain.

Pelaksanaan ITTP turut dihadiri dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Kementerian Perdagangan RI.

Selain mempromosikan potensi dagang dan pariwisata, ITTP 2023 juga mempromosikan seni dan budaya Indonesia melalui pertunjukan Angklung, penyelenggaraan acara Fashion Show baju adat nusantara, batik dan tenun serta Indonesian Dance Night yang mengajak pengunjung menari Poco-poco, Maumere dan juga Dangdut.

"Selama tiga hari penyelenggaraan, jumlah pengunjung ITTP tercatat lebih dari 3.200 orang," jelasnya.

Sebagai informasi, ITTP adalah acara promosi terpadu yang secara rutin diselenggarakan oleh KBRI Phnom Penh sejak tahun 2006. Tujuannya untuk mempromosikan Indonesia di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, pariwisata pendidikan, seni, budaya, dan kuliner.

Penyelenggaraan ITTP diharapkan dapat membantu upaya pemulihan ekonomi nasional dengan mendorong ekspor produk Indonesia dan kunjungan wisatawan Kamboja ke Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/08/22423071/pameran-dagang-dan-pariwisata-di-kamboja-hasilkan-transaksi-potensial-hingga

Terkini Lainnya

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke