Salin Artikel

Namanya Puncaki Survei Elektabilitas, Prabowo: Alhamdulillah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya mengucap syukur ketika dimintai tanggapan soal namanya yang disebut memiliki elektabilitas tertinggi dalam berbagai hasil survei bakal calon presiden.

"Alhamdulillah, alhamdulillah," kata Prabowo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/8/2023) sore.

Ketika diminta tanggapan lagi, Prabowo kembali bersyukur.

Jawaban serupa ia sampaikan saat ditanya soal anggapan yang menyebut kunjungannya ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa waktu lalu bertujuan untuk mencari dukungan.

"Alhamdulillah, ya, oke, terima kasih," kata Menteri Pertahanan itu.

Untuk diketahui, hasil survei dari sejumlah lembaga menunjukkan bahwa Prabowo merupakan bakal calon presiden dengan elektabilitas tertinggi, mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 20-24 Juni 2023, misalnya, menunjukkan Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 36,8 persen dalam simulasi tiga nama.

Di bawah Prabowo, terdapat Ganjar dengan elektabilitas 35,7 persen, disusul oleh Anies yang punya elektabilitas 21,5 persen.

Hasil survei LSI Denny JA pada 30 Mei-12 Juni 2023 juga menempatkan Prabowo sebagai bacapres dengan elektabilitas tertinggi di angka 34,3 persen.

Elektabilitas Prabowo menurut survei LSI Denny JA diikuti oleh Ganjar (32,7 persen) dan Anies (22,1 persen).

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/08/18221401/namanya-puncaki-survei-elektabilitas-prabowo-alhamdulillah

Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke